Nenek 83 Tahun Dipolisikan Tetangganya Gegara Kelapa Berakhir Damai, Ditawari Hotman Paris 100 Lipat
Nenek 83 tahun yang dipolisikan tetangganya karena diduga mencuri 20 buah kelapa berakhir damai. Setelah Hotman Paris menawarkan ganti rugi 100 kali l
TRIBUN-MEDAN.COM – Nenek 83 tahun yang dipolisikan tetangganya berakhir damai.
Sebelumnya, Hotman Paris sempat menawarkan mengganti 100 kali lipat perihal nenek 83 tahun yang diduga mencuri 20 buah kelapa.
Namun, pada akhirnya masalah 20 buah kelapa antara nenek 83 tahun dan tetangganya bernama Asmad (43) berakhir damai.
Proses mediasi yang digelar di Aula Mapolsek Jongkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, menemui titik temu pada Senin 3 Juli 2023.
Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya, menjelaskan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
"Alhamdulillah pagi ini perkara dugaan kasus pencurian 20 buah kelapa sudah bersepakat diselesaikan secara kekeluargaan antara pengadu dan teradu," kata dia, dikutip dari TribunPontianak.com.
Mulyadi melanjutkan, kesepakatan damai ditandai dengan tanda tangan pernyataan.
Asmad juga telah mencabut laporan.
Baca juga: Kronologi Nenek 83 Tahun Dipolisikan Gegara Kelapa, Hotman Paris : Ayok Damai, Saya Ganti 100 Lipat!
"Sehingga kasus ini berakhir damai," tutup Mulyadi.
Sebelumnya, kasus seorang nenek dipolisikan karena dituduh mencuri 20 buah kelapa viral di media sosial
Nenek bernama Jaenab (83) dituduh telah mencuri 20 buah kelapa milik tetangganya sendiri.

Jaenab sempat dimintai uang damai sebesar Rp 6 juta, namun pada akhirnya ia dilaporkan ke polisi.
Apa yang dialami Nenek Jaenab menjadi bahan perbincangan warganet karena viral.
Bahkan, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut memberikan perhatiannya.
Baca juga: Nenek 80 Tahun Dilaporkan Tetangganya ke Polisi, Dituduh Curi 20 Buah Kelapa, Hotman Paris Bereaksi
Nenek Jaenab mulai menjadi bahan perbincangan saat videonya diunggah sejumlah akun, seperti @fakta.indo pada 3 Juli 2023 lalu.
Pada awal rekaman memperlihatkan seorang pria tengah bertanya kepada Nenek Jaenab ditanyai perihal apa yang dialaminya.
Dari percakapan, diketahui Nenek Jaenab dilaporkan telah mencuri buah kelapa.
Padahal buah kelapa tersebut berasal dari pohon kelapa yang ditanamnya sendiri.
"Jadi nenek dilaporkan mencuri karena mengambil buah ini. Bener nek?," kata si pria yang dijawab anggukan kepala Nenek Jaenab.
Selain video, @fakta.indo juga memberikan informasi video diambil di Kecamatan Jongkat Kabupateb Mempawah, Kalimantan barat.

Hingga Rabu (5/7/2023), video sudah ditonton lebih dari 41 ribu kali.
Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk merasa iba dengan apa yang dialami oleh Nenek Jaenab.
Dirangkum dari TribunPontianak.co.id, permasalahan bermula saat Nenek Jaenab menyuruh anak dan cucunya untuk mengambil buah kelapa pada Minggu 14 April 2023 lalu.
Keduanya diminta memetik kelapa di lahan milik keluarga di Jalan Parit Brahima RT 005 RW 004 Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah.
Anak nenek Nenek Jaenab selanjutnya meminta tolong kepada warga lain bernama Hairul.
Baca juga: Wajahnya Merah, Wanita Ini Alergi Tiap Bertemu Pacarnya dan Kesakitan Setelah Bertemu, Kok Bisa?
Hairul merupakan penghuni kos di tempat Asmad (43), tetangga yang melaporkan Nenek Jaenab ke polisi.
Singkat cerita, Nenek Jaenab malah dituduh mencuri buah kelapa sebanyak 20 butir.
Asmad melaporkan keluarga Nenek Jaenab ke polisi pada 18 April 2023 lalu.
Baca juga: Gerindra Bakal Diskusi dengan Jokowi dan Cak Imin Soal Cawapres Prabowo : Mereka Sahabat Saat Ini
Dimintai uang damai
Penasehat Hukum keluarga Nenek Jaenab, Jelani Christo menjelaskan, pelapor sempat meminta uang damai sebesar Rp6 juta kepada Nenek Jaenab.
"Kalau disuruh bayar 6 juta atau berapapun sebagai ganti, tunggu dulu, bahkan bila disuruh membayar seribu rupiah pun saya tidak rela," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Jelani membeberkan, pohon kelapa berada di perbatasan lahan milik Nenek Jaenab dengan milik Asmad.
Pelapor mengira buah kelapa yang diambil Nenek Jaenab berasal dari lahan miliknya.
"Karena nenek ini tidak mencuri, nenek itu menyuruh orang memanjat pohon kelapa yang ditanamnya beberapa puluh tahun lalu, si nenek yang menanam ini," jelas Jelani.
Nenek Jaenab dalam kesempatannya juga menegaskan, dirinya tidak mungkin mencuri buah kelapa.
Ia menilai pelaporan dirinya ke polisi hanya salah paham dengan sang tetangga.
Baca juga: Begini Kronologi Truk Pengangkut Minyak Goreng Nyungsep ke Parit di Sergai, Sopir Alami Patah Tulang
“Sebenarnya ini hanya salah paham, karena pohon kelapa saya dengan Asmad berdekatan,” pungkas Jaenab.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Pematangsiantar Masuk 50 Kota Smart City Masa Depan, Sebut Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik
Baca juga: Suami Kerja di Luar Kota, Guru SD Ini Malah Bawa Selingkuhan ke Rumah, Panik Digerebek saat Begituan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.