Kota Smart City
Pematangsiantar Masuk 50 Kota Smart City Masa Depan, Sebut Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI telah menggelar bimbingan teknis penyusunan master plan Smart City di Kota Pematang Siantar.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI telah menggelar bimbingan teknis penyusunan master plan Smart City di Kota Pematang Siantar selama dua hari, Senin - Selasa (3-4/7/2023).
Beranjak dari kegiatan ini, tinggi harapan bahwa Kota Siantar menjadi salah satu kota pintar terbaik di Indonesia.
Wing Wahyu Winarno, Tenaga Ahli Kemenkominfo RI yang memberikan bimbingan kepada Perwakilan organisasi perangkat daerah dan satuan pemerintahan bawahan seperti camat dan lurah, mengatakan bahwa Siantar sudah memiliki kualitas SDM masyarakat yang maju dan mayoritas melek teknologi.
Belum lagi sarana prasarana dasar yang disediakan oleh pemerintah kota seperti adanya Internet WIFI di beberapa titik dan pengawasan CCTV di beberapa kawasan lalu lintas, sistem pemerintahan berbasis elektronik, yang kesemuanya sudah menjadi modal besar dalam menuju Smart City.
"Kalau dari kondisi umum-nya, di mana saya sebelumnya sudah mengunjungi kota-kota lainnya di Kalimantan menemukan bahwa Kota Siantar ini sudah kota dan relatif sudah lebih maju ya. Internet sudah lancar, hotel cukup banyak. Siantar adalah 3 kota dari 50 kota yang akan mewujudkan smart city di Indonesia," kata Wing Wahyu Winarno.
Dosen UGM ini mengatakan penerapan smart city di Siantar harusnya tak sulit diterima oleh masyarakat yang sudah awam dengan gadget. Apalagi mulai dari Lurah, Camat dan OPD Pemko Pematang Siantar sangat antusias dengan bagaimana memecahkan masalah dengan adanya Smart City.
"Smart city ini harusnya bisa diterapkan lebih gampang dan lebih cepat (diterima)," katanya.
Wing Wahyu Winarno menyampaikan bahwa dengan kondisi bahwa manusia tak akan lepas dari teknologi digital saat ini, tentu penerapan teknologi adalah hal yang wajib disesuaikan oleh pemerintah kota.
Sehingga kebijakan pemerintah bisa efektif dan efisien dan mengena kepada kebutuhan masyarakat.
Wing juga mengatakan penerapan Smart City ini tak bisa ujug-ujug langsung jadi.
Alasannya, pemerintah punya pekerjaan rumah untuk mewujudkan beberapa aspek Smart City seperti Smart Branding, Smart Economy, Smart Governance, Smart Environment, Smart Living dan Smart Society.
"Kita akan mencari kebutuhan masyarakat Siantar itu apasih? Misalnya kalau dalam dimensi Smart Branding, saat ini Siantar kan punya tagline Destinasi Yes, Transit No, nah apa yang dilakukan dalam membentuk branding Siantar ini," kata Wing.
Wing mengatakan Kemenkominfo RI siap membantu Pemko Pematang Siantar bila ingin berkonsultasi dalam mengembangkan Smart City di Kota Siantar, mulai dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Siantar, Johannes Sihombing menyampaikan rasa Terima kasihnya bahwa kementerian terus bersedia memberikan bimbingan dan arahan dalam mendukung Siantar sebagai kota Smart City.
"Kami OPD terkait bagaimana mewujudkan Siantar yang berkualitas. Bagaimana masterplan ini dapat terselesaikan dengan baik," kata Johannes.
Kota Smart City
Pematangsiantar Masuk 50 Kota Smart City Masa Depa
Pemerintah Berbasis Elektronik
Pacaran 9 Tahun Tak Dinikahi, Wanita 41 Tahun Ini Gugat Mantan Kekasihnya Rp 1 M: Saya Ditinggalkan |
![]() |
---|
Akui Sudah Selesai, Lisa Mariana Mendadak Singgung Soal Berdamai dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Dari Sopir Ojol hingga Wamenaker, Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp 17,6 M, Mahfud MD Sampai Heran |
![]() |
---|
Link Pendaftaran Online Lowongan Kerja PT KAI 2025 untuk Lulusan SMA hingga S1 |
![]() |
---|
Reaksi Roy Suryo Usai PK Silfester Matutina Digugurkan Hakim: Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.