Berita Viral

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Medan Johor Tanam Pohon Pepaya di Jalan Rusak sebagai Bentuk Protes

Aksi warga yang tanami pohon pepaya di jalan rusak tersebut dilakukan sebagai bentuk protes lantaran jalan tak kunjung diperbaiki.

Instagram.com/@medantau.id
Viral warga menanam pohon pepaya di jalan rusak di jalan menuju Pasar Inpres, Kwala Bekala, Medan Johor. 

"Klw blm viral blm gerak," tulis @rzklnaa.


Viral Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Geram Lantaran Tak Kunjung Diperbaiki

Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan jalan rusak ditanami pohon pisang oleh warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro.

Aksi menanam pohon di tengah jalan tersebut dilakukan warga sebagai aksi protesnya lantaran pemerintah desa (pemdes) setempat batal memperbaiki jalan tersebut.

Alhasil warga berinisiatif menanam pohon pisang di jalan rusak tersebut.

Video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak setelah ditanami pohon pisang itu diunggah oleh akun Instagram @terang_media.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa pohon pisang itu di tanam di jalan rusak sepanjang 1 kilometer.

"Warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar kembali menanam pohon pisang di jalan rusak sepanjang 1 Kilometer. Mereka menagih janji Pemerintah Kabupaten Blitar untuk memperbaiki jalan," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Diketahui ada sekitar 64 pohon pisang menghiasi tengah jalan di Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro.

Pohon-pohon pisang tersebut disengaja ditanam oleh penduduk setempat karena mereka kesal dengan lambatnya perbaikan jalan yang rusak.

Tindakan ini merupakan kali kedua yang dilakukan oleh warga desa dalam waktu tiga bulan terakhir.

Warga dengan sengaja menanam pohon di jalan sebagai bentuk protes dan untuk menuntut Pemerintah Kabupaten Blitar memenuhi janjinya untuk memperbaiki jalan.

Adapun aksi pertama dilakukan pada akhir bulan April. Pemerintah Kabupaten Blitar setuju untuk melakukan perbaikan atau penambalan jalan berlubang dalam waktu satu bulan.

Namun, saat memasuki bulan Juni, jalan antar desa tersebut masih belum diperbaiki.

Penanaman pohon pisang dilakukan sepanjang 1 kilometer. Kondisi ini menyebabkan kesulitan bagi pengguna jalan untuk melintas karena adanya pohon pisang di tengah jalan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved