BAHAYA Kurang Tidur Ternyata Dapat Berpengaruh pada Gairah Seks, Begini Penjelasan dr Haekal Anshari

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Seksolog sekaligus praktisi Estetik dan Anti Aging Medicine, dr Haekal Anshari M Biomed, mengungkap kurang tidur dapat berpengaruh terhadap gairah seksual seseorang.

Gairah seksual ditentukan oleh gaya hidup, salah satunya terkait dengan kebiasaan tidur Anda di malam hari.

Jika Anda suka begadang, bersiap-siaplah untuk mengalami penurunan gairah seks.

Jelas, semakin sedikit waktu tidur, maka semakin rendah pula gairah seksnya. Masalah ini bisa dialami oleh pria maupun wanita.

"Kurang tidur, gairah seks pun hilang. Hati-hati untuk yang sulit tidur, tidur tidak nyenyak dan sering begadang," tulis dr Haekal di akun Instagramnya @drhaekalanshari

Pada pria, kurang tidur dapat mengurangi produksi testosteron.

Pria yang tidur empat jam semalam memproduksi lebih sedikit testosteron daripada pria yang tidur delapan jam semalam.

"Dalam jangka panjang akan menurunkan gairah seksual dan kekerasan ereksi Mr P," tulisnya.

Tidak hanya itu, kelelahan akibat kurang tidur dapat memberikan tekanan psikologis, mulai dari stres hingga depresi, dan akibatnya, benar-benar "mematikan" gairah seksual, lanjut dr Haekal Anshari.

Pada wanita, kurang tidur dapat mengurangi lubrikasi Miss V.

Wanita yang kurang tidur dapat menurunkan sensitivitasnya terhadap rangsangan yang diterimanya.

"Akibatnya lubrikasi miss V berkurang. Tidak bisa menikmati penetrasi dan sulit mencapai orgasme. Tidak merasakan kenikmatan dari hubungan seksual. Minat untuk kembali melakukan hubungan seksual menurun dan akhirnya gairah seksual pun padam," sambungnya.

Berikut ini tips terhindar dari sulit tidur agar waktu dan kualitas tidur terjaga menurut dr Haekal Anshari.

Hindari makan dan minum 3 jam sebelum tidur.

Tidak konsumsi minuman berkafein sebelum tidur.