Berita Viral
SOSOK Oknum BIN yang Jadi Petinggi di Ponpes Al Zaytun, Inisial MYR AS,Panggilan Y, Tugasnya Penting
Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Imam Supriyanto mengungkap bahwa ada oknum pegawai Badan Intelijen Negara ( BIN) yang turut menjadi anggota Badan
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Terpisah, Moeldoko telah berulang kali membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai "beking" di balik Pondok Pesantren Al Zaytun.
"Jangan mantan Panglima dibilangnya beking, emang gue preman apa? Enggak benar nih. Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Moeldoko pun menjelaskan, ia pernah mendatangi ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu sejak masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi.
Kedatangannya ke sana untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di ponpes tersebut.
"Begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," katanya.
Moeldoko pun tak mempersoalkan bila Panji akhirnya diperiksa Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Sebab, sebagai warga negara, tidak ada istilah kekebalan hukum untuk siapapun.
"Ya periksa saja, kenapa, sebagai warga negara enggak ada kekebalan, siapa saja periksa saja. Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke Pak Panji Gumilang, 'Hei macem-macem gue orang pertama yang akan beresin', itu," tegas Moeldoko.
NII Masih Lakukan Kaderisasi
Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa Negara Islam Indonesia (NII) masih aktif melakukan kaderisasi.
Ia menuturkan, ada 42 imam atau pimpinan NII yang melakukan kaderisasi, salah satunya adalah pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang.
"Masih ada perekrutan dan NII itu kan bukan hanya Pak Panji saja yang sekarang," kata Imam dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Imam menuturkan, Al Zaytun awalnya juga didirikan sebagai salah satu program dari NII Komandemen Wilayah (KW) 9.
Imam menjelaskan, keberadaan NII di Indonesia sejak zaman Kartosuwiryo, kemudian berlanjut ke Kahar Muzakar, lalu dilanjutkan oleh Agus Abdullah, Abu Daud, dan Adah Jaelani.
Saat masa kepemimpinan Adah Jaelani itulah, NII yang tadinya hanya memiliki 7 wilayah komandemen, bertambah menjadi 9 wilayah komandemen.
"Wilayah komandemen 9 itu meliputi, Bekasi, Jakarta, Tangerang, dan Banten pada waktu itu," tutur Imam.
Adapun KW 0 di wilayah Jakarta memiliki tugas atau misi merekrut sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berbasis akademis hingga jenjang pendidikan S-1, S-2, dan S-3. Dengan demikian, perekrutannya dilakukan sendiri oleh organisasi.
oknum BIN jadi petinggi di Ponpes Al Zaytun
Panji Gumilang
Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun
Imam Supriyanto
Penyebab Doris Setiawan Talak Lisa Mariana Ketiga Kali Lewat Telepon, Berkaitan dengan Ridwan Kamil? |
![]() |
---|
PERNYATAAN Lengkap Menteri Agama Soal Profesi Guru Viral dan Kini Minta Maaf: Tak Niat Merendahkan |
![]() |
---|
MOTIF 2 Pelajar SMP di Lampung Bunuh Waria Pemilik Salon, Kesal Gegara Ini, Korban 78 Kali Ditikam |
![]() |
---|
Fakta Sebenarnya Ahmad Sahroni Minta Warga Kembalikan Flashdisk Miliknya dan Janji Beri Imbalan |
![]() |
---|
Lokasi Kecelakaan Direvisi, Kasus Tewasnya Iko Mahasiswa Unnes, Disebut Dievakuasi Brimob ke RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.