Balas Dendam Berakhir Memalukan, Ajak Paksa Sopir Taksol Berhubungan Intim setelah Pacar Selingkuh

Digerebek suami perempuan

Penggerebekan tersebut dilakukan oleh AK, suami E.

Di lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk mobil ambulans siaga desa yang diduga dipakai oknum kades.

"Tas yang diduga milik jaro, tas perempuan yang mana di tas ransel itu ada identitas dari pemiliknya, tas perempuan pun seperti itu. Terus kendaraan ambulans katanya punya desa, tapi gak ada tulisan desa mananya polos, terus motor PCX diduga pemiliknya perempuan itu," ucap Aipda Dian.

Aipda Dian menjelaskan, perempuan berinisial E dibawa ke Polsek Cisolok bersama dengan barang bukti yang ada. Namun, oknum kades yang diduga berselingkuh dengan E melarikan diri.

"Saat itu oknumnya pun udah melarikan diri, gak sempet dibawa ke Polsek. Yang dibawa ke polsek perempuan aja, inisial E," jelasnya.

Dian mengatakan polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil dinas berpelat merah dengan nomor A-9917-O.

Hasil penelusuran, mobil tersebut milik Pemerintah Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten.

Selain itu, polisi mengamankan satu unit motor bernopol A-6762-QJ.

Viral di media sosial

Kasus penggerebekan dugaan perselingkuhan ini pun beredar di media sosial.

“Mobil siaga Desa Cikamunding yang dipakai ngamar, selingkuh dan berzina dengan istri orang. Ketangkap basah sedang ngamar dengan istri orang oknum Kepala Desa Cikamunding Yayan Hendrayana, pelaku melarikan diri, barang bukti 1 unit mobil identitas mobil siaga desa,” tulis narasi dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial, Jumat (7/7/2023).

Dalam video tersebut terlihat jelas mobil dengan merk Suzuki APV berplat merah Nomor Polisi A 9917 O.

Mobil tersebut terparkir di halaman hotel dan tidak ada pengemudinya, diduga mobil tersebut dibawa oleh oknum Kades.

Berdasarkan informasi, kejadian tersebut berawal dari kabar yang diperoleh oleh suami perempuan yang berselingkuh dengan oknum kades, bahwa istrinya tengah ngamar dengan oknum kepala desa.