Berita Viral
Lelaki Alami Kelainan Tulang, Usia 60 Tahun Beratnya Hanya 25 Kg, Beruntung Dapat Cinta yang Tulus
Xuan Huay menderita penyakit tulang vitreous, hingga membuat postur tubuhnya kecil.
TRIBUN-MEDAN.com - Memiliki kekurangan fisik dan menderita beberapa masalah membuat pria ini merasa tak ada wanita yang tulus mencintainya.
Namun perkiraannya salah, meski dirinya memiliki kondisi tubuh yang kecil dengan tinggi badan hanya 70 cm dan berat 25 kg, ternyata ia masih bisa mendapatkan cinta sejati.
Bahkan wanita tersebut menemaninya sepanjang hidupnya yang bahkan beratus kali mengalami patah tulang karena penyakit yang dideritanya.

Hal itu dialami oleh seorang pria asal China bernama Xuan Huay.
Xuan Huay menderita penyakit tulang vitreous, hingga membuat postur tubuhnya kecil.
Bahkan dokter sudah memvonis jika Xuan Huay hanya bisa bertahan hidup selama satu tahun.
Xuan Huay lahir pada tahun 1963, ia merupakan anak seorang profesor universitas.
Namun, ketika Xuan Huay lahir kedua orang tuanya terkejut melihat kondisinya.
Pria yang kini berusia 60 tahun itu, hanya memiliki berat 1,5 kg saat lahir.
Bahkan badannya tampak seperti tidak memiliki tulang.
Selain itu Xuan Huay juga lahir dengan kondisi patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Dokter pun memvonis usia Xuan Huay tak panjang.
Namun orang tuanya berusaha merawat dan memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anaknya.
Bahkan, ibu Xuan Huay juga kerap membuat baju putranya dengan berbeda.
Ibunya melapisi baju putranya dengan kardus karena rentan patah tulang.
Vonis dokter pun dipatahkan oleh keyakinan orang tua Xuan Huay, ternyata anaknya bisa bertahan hidup lebih lama.
Di samping kekurangan fisiknya, Xuan Huay melebihi banyak kelebihan.
Ia sangat pintar, bahkan kecerdasannya di atas rata-rata anak pada umumnya
Sejak kecil Xuan Huay sering meminta orang tuanya untuk membelikan buku bacaan.
Setiap kali mengalami patah tulang dan tak bisa bangun, Xuan Huay meminta ibunya untuk meletakkan buku di dekat kepalanya.
Xuan Huay kemudian berbaring untuk membaca.
Perjuangan Xuan Huay untuk bertahan hidup memang patut diacungi jempol.
Di usia 15 tahun dirinya sudah 300 kali mengalami patah tulang.
Namun ia tetap bersemangat, dan menjalani hobinya.
Xuan Huay juga hobi menulis sejak usia 17 tahun, tulisannya kerap terbit di surat kabar setempat.
Sampai akhirnya ia bisa lolos masuk universitas untuk melanjutkan karirnya.
Sebenarnya ia menyukai olahraga, namun terkendala karena fisiknya yang tak sempurna.
Tak mau menyerah, Xuan Huay menyalurkan hobi menulisnya sebagai editor olahraga.
Tulisannya banyak disukai orang, hingga ia sering mendapatkan penghargaan.
Xuan Huay pun perlahan meraih kesuksesannya.
Kendati demikian, orang tua Xuan Huay khawatir dengan jodoh anaknya itu.
Mereka takut kelak tak ada orang yang mau menjaga Xuan Huay, seperti mereka.
Beruntung, Xuan Huay bertemu dengan seorang wanita bernama Hua Anh di media sosial.
Hua Anh sendiri merupakan seorang janda yang usianya 8 tahun lebih muda dari Xuan Huay.
Suaminya meninggal dunia karena kanker hati.
Terpukul atas kepergian suaminya, Hua Anh mencoba mengobati hati dengan berkenalan dengan Xuan Huay.
Namun, hubungan keduanya ditentang oleh keluarga Hua Anh.
Mereka tak ingin Hua Anh menikah dengan pria cacat.
Namun, Xuan Huay dan Hua tak berhenti membujuk keluarganya.
Akhirnya keluarga Hua Anh luluh, dan merestui hubungan mereka.
Xuan Huay dan Hua Anh menikah di tahun 2002.
Setelah menikah Hua Anh sangat telaten mengurus Xuan Huay, ia juga sigap membantu pekerjaan suaminya itu.

Bukan hanya ke Xuan Huay , Hua juga merawat mertuanya dengan baik.
"Saya sangat bahagia bisa menikahi istri seperti ini dalam hidup saya," ujar Xuan Huay dilansir dari Eva Vn, Senin (10/7/2023).
Sampai akhirnya kedua orang tua Xuan Huay meninggal, Hua Anh terus menyemangati suaminya.
Meski masih banyak orang yang mencaci, namun keduanya saling mencintai sepenuh hati.
Kini Xuan Huay dan Hua Anh sudah 21 tahun hidup bersama.
Mereka hidup makmur hingga bisa menjalankan kegiatan mulia bagi sesama.
Hingga mereka mendirikan asosiasi untuk penderita tulang dan keterbatasan fisik seperti Xuan Huay.
(cr18/tribun- medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.