Viral Medsos

Gedung K-Link Terbakar saat Pernikahan Lathifa-Andre, Ini Kata Simarmata Keluarga Mempelai Perempuan

Gedung K-Link Tower terbakar di tengah prosesi pernikahan Lathifa dan Andre di lantai 5, Sabtu (15/7/2023).

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Twitter@TMCPoldaMetro
Gedung K-Link Tower Terbakar: Ada acara prosesi pernikahan saat terjadi kebakaran di Gedung K-Link Tower, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (15/7/2023). (Twitter@TMCPoldaMetro) 

Setelah tiba di luar Gedung K-Link, rasa ketakutan belum juga surut karena ia baru mengetahui bahwa kobaran api cukup besar saat itu.

"Kejadian ini kalau saya lihat dari berita dari teman-teman yang menyorot dari seberang (jalan), ternyata apinya tinggi sekali, berkobar. Di situ kita belum mendapatkan informasi (sedang terjadi kebakaran)," ucap Darwin.

Ketika pemadaman tengah berlangsung, para keluarga dan tamu undangan yang menggunakan kebaya hingga batik tampak berdiri di luar.

Resepsi pernikahan kedua mempelai terpaksa dihentikan sementara waktu. Kendati demikian, setelah pemadaman dinyatakan selesai, prosesi resepsi pernikahan disebut kembali berlangsung dan para tamu undangan kembali memasuki gedung.

Darwin simarmata
Darwin Simarmata (51) keluarga dari mempelai wanita saat ditemui di depan Gedung K-Link, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7/2023). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI )

Sementara, Junaedi dari keluarga mempelai laki-laki menceritakan kesaksiannya saat terjadi kebakaran. 

Junaedi mengatakan, saat itu ada sekitar 60 orang yang menghadiri prosesi pernikahan itu. 

"Acara saya di lantai 5 saja, saya dan keluarga itu 45 orang, belum yang tamu dari luar untuk menyaksikan akad nikah, itu sekitar 60 orang," ujarnya, Sabtu (15/7/2023), dikutip dari YouTube KompasTV. 

Junaedi mengaku tidak mendengar alarm dari dalam gedung tersebut. Namun, Junaedi saat itu melihat ada kepulan asap hitam yang membumbung dari luar jendela gedung. Alaram gedung, kata Junaedi, baru menyala 20 menit kemudian setelah dirinya mengetahui kebakaran terjadi. 

"Pukul 10.45 kita itu dibariskan ya untuk acara adat, setelah kita melakukan upacara adat dari kaca luar keliatan itu kepulan hitam nah di situ kita mulai panik. Ketika melihat asap belum ada pengumuman dari petugas gedung. Jadi saya pastikan 10.45 itu kita merasakan itu, 20 menit kemudian alarm baru bunyi,"ujarnya. 

Junaedi menceritakan detik-detik keluarga dan tamu undangan panik. Ia mengatakan, saat kebakaran, awalnya hanya ada imbauan secara lisan dari petugas gedung.  "Hanya ada imbauan secara lisan 'woy turun jangan lewat lift' di situlah keseleo dan segala macam," kata dia.

Setelah mengetahui kebakaran tersebut, para tamu udangan dan mempelai pun panik dan lari berhamburan menyelematkan diri. Mereka berebut menggunakan tangga darurat, sehingga kekacauan pun terjadi pada saat itu. Bahkan, kata Junaedi, banyak tamu yang keseleo dan mengeluh kesakitan saat berduyun-duyun menuruni tangga darurat. "Evakuasi tangga darurat pada berebut," kata Junaedi. 

Sementara, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pertama kali menerima laporan kebakaran pada pukul 10.05 WB.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Trianto menyampaikan api yang menyebabkan kebakaran di Gedung K-Link Tower berasal dari restoran di lantai 7.

Sejauh ini, sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel diturunkan untuk memadamkan api.

Ia mengatakan sekira pukul 11.15 WIB, pihaknya sudah menguasai api dan melakukan pendinginan. "Sudah pendinginan, tinggal keluarkan asapnya saja. Asap kita sedot pakai blower," katanya.

Kemudian, diketahui ada dua orang yang menjadi korban luka dalam peristiwa tersebut. Kedua korban yakni seorang juru masak alias chef berinisial H (47) dan pengunjung kafe di lantai 7 berinisial D (23).

(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved