Viral Medsos

Kodam I Bukit Barisan Turun Gunung Berantas Begal dan Geng Motor di Medan, Kini Satu Pelaku Ditembak

Jajaran Polsek Percut Seituan menembak satu pelaku begal di Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Komunitas yang tergabung dalam Cewek Anti Begal (CABE) menggelar aksi di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (14/7/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk mengampanyekan dukungan kepada Wali Kota Medan meminta agar pelaku begal ditembak mati, karena telah banyak yang menjadi korban. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Jajaran Polsek Percut Seituan menembak satu pelaku begal di Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (14/7/2023) malam.

Adapun identitas pelaku bernama M Iqbal Zamzami (32) warga Jalan Perbatasan Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agustiawan mengatakan M Iqbal Zamzami merupakan pelaku pembegalan terhadap wanita bernama Siti Mukminah Sinaga di Jalan Pelaksanaan Dusun I Kamboja, Desa Laut Dendang pada Senin (10/7/2023) lalu.

Tersangka M Iqbal Zamzami berhasil diamankan setelah petugas unit reskrim mengetahui keberadaannya pada Jumat (14/7/2023) sore. "Personel yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Japri Simamora langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti plat nomor korban yang disimpan di dapur rumah persembunyiannya," Kata Kompol Agustiawan, Sabtu (15/7/2023).

Dikatakan Agus, di saat pengembangan yang dilakukan petugas unit Reskrim, tersangka M Iqbal Zamzami mencoba melarikan diri, sehingga petugas pun memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku."Di waktu melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri. Personel sudah memerintah pelaku agar berhenti, tetapi pelaku tetap melarikan diri. Personel pun memberikan tindakan tegas dan terukur,"ucapnya.

Ia menyebutkan saat diinterogasi, pelaku pun mengakui perbuatannya yang telah melakukan pembegalan beberapa waktu lalu. "Modus dengan menunggu korban di TKP seorang diri dengan berjalan kaki, lalu menghentikan laju sepeda motor korban dan mengancam korban,"terangnya.

Kompol Agus mengimbau kepada masyarakat agar lebih berwaspada saat berpergian sendirian saat melintasi kawasan yang sepi.

"Saya mengimbau agar warga menghindari lokasi-lokasi sepi saat mengendarai sepedamotor seorang diri. Terima kasih kepada warga yang telah melaporkan adanya kasus begal ke Polsek Percut Seituan,"pungkasnya.

Petugas Unit Reskrim Polsek Percut Seituan saat membawa M Iqbal Zamzami ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan Perawatan setelah kakinya ditembak
Petugas Unit Reskrim Polsek Percut Seituan saat membawa M Iqbal Zamzami ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan Perawatan setelah kakinya ditembak (TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN)

Kodam I Bukit Barisan Turun Gunung Berantas Begal dan Geng Motor

Di sisi lain, Kodam I Bukit Barisan turun gunung untuk memberantas begal dan geng motor yang belakangan ini meresahkan warga kota Medan.

Melalui Detasemen Intel Kodam I/Bukit Barisan (Deninteldam I/BB) telah menurunkan anggota ke lapangan. Langkah ini untuk melindungi masyarakat dan membantu kepolisian. "Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," kata Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (15/7/2023).

Jontra mengatakan telah menginstruksikan anggotanya untuk tidak ragu menindak tegas dan terukur kepada geng motor dan begal karena sudah sangat merajalela. "Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu,"terangnya.

Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, TNI turun tangan memberantas begal dan geng motor lantaran diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda). Tim khusus basmi begal ini telah disebar kurang lebih selama seminggu. Namun demikian dia enggan merinci berapa jumlah anggota dan dimana saja. "Atas permintaan Forkopimda. Sudah 1 mingguan. Salah satu tugasnya, patroli dan bubarkan geng motor,"kata Kolonel Rico J Siagian.

Sebelumnya, DPRD Sumut berpandangan bahwa situasi maraknya begal ini membuat Polri harus didukung oleh institusi lain, yakni TNI. "Situasi yang meresahkan ini perlu dukungan dari institusi yang lain, saya berpendapat bahwa sudah saatnya TNI terlibat aktif dan berada dalam barisan terdepan dalam perang menghadapi komunitas begal di Sumut," ujar anggota DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor, Kamis (13/7/2023).

Pantur mengatakan, begal saat ini sudah melakukan tindakan kekerasan di luar batas kemanusiaan. "Maka Polri dan TNI perlu bertindak tegas dan terdepan menumpas tuntas begal yang selama ini melakukan kekerasan di luar batas kemanusiaan di Sumut dan terkhusus di Kota Medan,"ujarnya.

Wali Kota Medan Mendapat Dukungan Tembak Mati Begal

Di sisi lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat dukungan suara terkait menembak mati pelaku begal yang bisa dilakukan pihak kepolisian.

Dukungan itu datang dari Kongres Pemuda Indonesia (KPI) dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Presiden KPI, Pitra Romadoni Nasution mengatakan, sikap Bobby harus didukung agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku begal.

KPI menilai tindakan tegas harus didukung guna memberikan efek jera soal kejahatan begal.

Pitra menganggap kebijakan Bobby semestinya mendapat penghargaan. Lantaran Bobby menjaga warganya agar tak menjadi korban pembegalan.

Terkait pernyataan Bobby yang dianggap tak membela HAM, Pitra menilai sebaliknya. Menurutnya, pernyataan Bobby justru wujud pembelaan HAM khususnya terhadap korban pembegalan. "Justru pihak pengkritik yang tak pernah merasakan penderitaan korban dan keluarga korban begal,"ujarnya.

Pitra pun menyarankan para pengkritik Wali Kota Bobby agar mencoba mengendarai kendaraan bermotornya sendirian di Kota Medan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pembegalan.

(cr29/Cr25/tribun-medan.com)

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi USI Ternyata Kerja Serabutan, Begini Kata Teman-temannya dan Kepala Desa

Baca juga: Medan Darurat Begal, Kodam I Bukit Barisan Sampai Turunkan Prajurit Buru Begal dan Geng Motor

Baca juga: Berita Foto: Komunitas CABE Dukung Pemerintah dan Kepolisian Tembak Mati Pelaku Begal di Kota Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved