Dosa Wamenag Zainut Tauhid hingga Diganti PPP, Dicap Memalukan Imbas Hadiri Pelantikan Perindo
Presiden Joko Widodo ungkap alasan Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi diganti. Datangnya Zainut ke pelantikan Peliodo dinilai sangat memalukan dan tak punya
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
Hal itu karena menurutnya sudah tidak lagi memiliki kriteria dan kepekaan untuk menjadi pejabat publik.
"Jika punya etika, sudah seharusnya Zainut mundur dari kursi Wamenag, jika tidak harus segera dicopot dengan tidak hormat," pungkasnya.
Baca juga: PPP Bakal Ubah Formasi Bacaleg Jelang Detik-detik Akhir, Pasang Strategi Siapkan 3 Orang Lagi
Baca juga: KETEGASAN Letkol Inf Edi Purwoko Perintahkan Copot Baliho Ganjar Pranowo
Sementara itu, sehari sebelum Jokowi mengumumkan pergantian dirinya, Zainut mengunggah video dan kutipan di akun Instagramnya (IG).
Dalam video yang dibagikan, Zainut mengunggah kedekatannya dengan seorang bocah kecil yang memakaikan peci ke kepalanya.
Lalu ada kutipan berbunyi,
"Yakinlah hidup memang penuh rintangan, kesedihan, dan ujian. Tanpa semua itu, kamu tak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya... jangan berkeluh kesah, apa pun yang hilang darimu, kembali juga padamu dalam wujud yang lain" (Maulana Jalaluddin ar-Rumi)'" kata Zainut di akun Instagramnya, Senin (17/7/2023) .
Di sisi lain, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, membantah Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid dicopot dari jabatannya.
Kursi Wamenag kini diisi oleh Saiful Rahmat Dasuki yang juga kader PPP.
Baca juga: Sandiaga Uno Resmi jadi Ketua Bappilu PPP : Berjuang Untuk Pemilih Muda, Agar Lapangan Kerja Mudah
Baca juga: Kondisi Sekolah Al Washliyah Sei Rampah Usai Kebakaran, Siswa Tetap Masuk Tapi Tidak Belajar
"Oh nggak ada copot mencopot ya jadi kalau dalam jabatan kemudian rolling apa itu sudah menjadi keniscayaan ya dalam kehidupan ini semua memang nggak ada yang abadi ya,” ujarnya, Senin (17/7/2023).
“Saya sendiri juga mengalami itu," imbuhnya.
Mardiono mencontohkan soal dirinya diberikan jabatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Jokowi
"Kalau saya dulu saya diberi tugas amanah oleh negara Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada saya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Kesra karena undang-undang tidak memperkenankan hal itu," tuturnya.
Namun karena harus menerima tugas sebagai Plt Ketum PPP maka jabatan Wantimpres dicopot.
"Ya saya kemudian saya mundur mengundurkan diri dan saya diberikan jabatan lain yang masih diizinkan oleh undang-undang," sambungnya.
"Jadi ya itu keniscayaan bagi anak-anak bangsa kita senantiasa patuh mengikuti prerogratif bapak presiden," tukasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: SOSOK Letkol Inf Edi Purwoko Dandim 1013 Muara Teweh yang Perintahkan Copot Baliho Ganjar Pranowo
Baca juga: Sopir Mobil Innova yang Nabrak Pohon Hingga Tumbang di Jalan Jamin Ginting Sudah Diamankan Polisi

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.