Sadis Kasus Mutilasi Mahasiswa di Yogya, Kepala Ditemukan Terpisah 5 Km dari Tubuh

Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.

Instagram/ Redho Tri Agustian
Unggahan Terakhir Redho Tri Agustian Mahasiswa Asal Pangkalpinang Diduga Korban Mutilasi, Banjir Doa 

TRIBUN-MEDAN.com - Sadis kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, kepalanya ditemukan 5 km. Ibunya berulang kali pingsan.

Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.

Sadis memang, kepalanya ditemukan terpisah 5 km dari tubuhnya.

Potongan tubuh Redho Tri Agustian dibuang oleh para pelaku secara terpisah.

Beberapa bagian tubuh itu berhasil ditemukan oleh tim pencari.

Redho Tri Agustian alias Tommi menjadi korban pembunuhan sadis di Yogyakarta.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal Pangkalpinang Bangka Belitung itu dimutiliasi oleh temannya.

Belum diketahui apa motif yang membuat dua pelaku melakukan kejahatan tersebut.

Polisi kembali menemukan potongan tubuh mayat yang diduga korban mutilasi di kawasan Turi, Sleman.

Kali ini, polisi menemukan bagian kepala hingga tulang di lokasi yang tak jauh dari lokasi temuan bagian tubuh pertama.

Kabar terbaru pada Sabtu, (15/7/2023), petugas kepolisian gabungan menemukan potongan kepala manusia di wilayah Sungai Krasak, Tempel.

Terungkap sosok korban mutilasi di Sleman, RTA sempat berkomunikasi dengan ibunya.
Terungkap sosok korban mutilasi di Sleman, RTA sempat berkomunikasi dengan ibunya. (Kompas.com)

Potongan kepala itu setidaknya akan mempermudah polisi mengungkap identitas tubuh manusia di Turi Sleman.

Meskipun, temuan kepala itu memang belum terkonfirmasi jadi bagian potongan tubuh di Turi Sleman, sebab butuh pemeriksaan dan penelitian forensik dari petugas.

Tapi untuk sementara, kepala itu, diduga sangat kuat jadi bagian potongan tubuh berupa kaki dan tangan yang ditemukan di Turi Sleman.

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, temuan kepala lebih kurang berjarak 5 kilometer dari lokasi temuan awal.

Potongan kepala itu ada di seputaran Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman

Selain potongan kepala, petugas juga menemukan kompor, tali, pisau dan juga sandal.

Keterangan Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, petugas melakukan kegiatan penelusuran kembali di lokasi kejadian untuk mencari barang bukti yang diduga masih belum ditemukan.

Setelah melakukan penelusuran di sungai Krasak, Kalurahan Merdikorejo petugas menemukan potongan kepala.

"Jadi kita melakukan kegiatan menyusuri kembali di TKP, untuk mencari dugaan barang bukti lain yang belum kita temukan kemarin.

"Kemudian setelah kita melakukan penyusuran lagi, kita menemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," kata Endriadi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

Selanjutnya, sembari mencari bukti-bukti yang lain, polisi bergerak untuk mengungkap peristiwa tersebut.

Sejauh ini telah dilakukan tes yang membenarkan jika potongan - potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai Bedog itu adalah dari satu tubuh manusia.

Kuat dugaan, potongan tubuh yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi. Tetapi identitas korban belum diketahui.

Polisi akan melakukan serangkaian cara untuk mengetahui identitas dari korban, satu di antaranya dengan melakukan tes DNA atau Deoxyribonucleic Acid.

Keterangan Lurah

Potongan kepala manusia ditemukan sebelah barat Padukuhan Gimberan, Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (15/7/2023) sore.

Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo saat dikonfirmasi mengatakan potongan kepala tersebut ditemukan di sungai Krasak.

"Iya. Infonya kepala. (Ditemukan) di sungai Krasak di wilayah kami, di sebelah barat Padukuhan Gimberan," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah potongan kepala yang ditemukan tersebut, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Begitu juga dengan apakah potongan kepala tersebut berkaitan dengan temuan potongan tubuh di Jembatan Kelor Turi atau tidak.

"Belum tau ya. Tapi moga-moga ada kaitannya, agar itu satu orang," kata Agus.

Jarak antara temuan kepala ini dengan lokasi temuan sepasang kaki dan tangan yang ditemukan di Turi lebih kurang sekitar lima kilometer lebih.

Setelah ditemukan, potongan tersebut kemudian di bawa pihak berwajib.

Selain potongan kepala, menurut Agus info yang diterima, potongan tangan juga ditemukan di sungai sebelah barat perempatan Sedogan.

Ibunya Berulang Kali Pingsan

Yana Ibu dari Redho Tri Agustian tak hentinya terus menangis histeris hingga beberapa kali pingsan, pasca beredarnya kabar anaknya diduga menjadi korban pembunuhan di Sleman Yogyakarta. 

Hal ini pun diungkapkan Paman Redho Tri Agustian yakni Majid saat dikonfirmasi terkait kondisi sang ibu, pasca belum diketahuinya keberadaan Redho yang hilang tanpa kabar sejak Rabu (12/7/2023) lalu. 

"Ibu ada di rumah itu nangis terus, beberapa kali juga pingsan saat denger kabar Redho," ungkap Majid, Senin (17/7/2023). 

Lebih lanjut terkait dugaan keponakannya menjadi korban pembunuhan, Majid mengatakan pihak keluarga sudah bersiap dengan kondisi apapun. 

"Kita ada keluarga di Yogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ungkapnya.

Sosok Redho Tri Agustian

Sosok Redho Tri Agustian, mahasiwa asal Pangkalpinang yang diduga jadi korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta menghebohkan masyarakat.

Sebelumnya diberitakan mahasiswa semester IV jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini hilang sejak, Rabu (12/7) lalu.

Sementara itu potongan tubuh seorang pria yang diduga adalah miliknya ditemukan di lima lokasi berbeda.

Jajaran kepolisian dari Polda DIY pun mengungkap identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarat, Jumat (14/7/2023).

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.

Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban. "Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.

Sementara itu orang tua Redho Tri Agustian, masih menunggu keterangan resmi dari polisi mengenai identias pasti korban pembunuhan disertai mutilasi itu.

Ditemui Bangkapos.com di rumah orang tua Redho di Kecamatan Pangkalbalam, Yana, ibu korban tampak masih syok dan lemah se-hingga belum bisa diajak berbicara.

Terlepas dari itu, kini postingan terakhir Redho Tri Agustian jadi sorotan.

Terungkap postingan terakhir yang diunggah pemuda yang aktif beroganisasi pramuka dan Duta GenRe tersebut.

Sebelum dikabarkan hilang, Redho Tri Agustian memposting reel Instagramnya.

Lewat akunnya redhotriagustian_ ia memposting konten dance dengan salah seorang temannya.

20230717 Unggahan Tri Redho Agustian
Unggahan terakhir Tri Redho Agustian

Dalam video reel sekitar 20 detik itu, korban yang berpakaian celana hitam, jaket hoodie merah gelap, masker putih dan memakai sneaker hitam tampak menari dengan backsound remix.

Bersama rekannya berbaju kaos putih celana hitam, keduanya tampak kompak berjingkrak.

"Kata Bang Yos "Liburan tuh gerak jangan rebahan mulu". Harus dipendam selamanya hahahaha," tulis Redho Tri Agustian.

Postingan yang diunggah 10 Juli 2023 lalu itu kini kian dibanjiri banyak komentar.

"Semoga cepet ada kabar ya Mas , sehat2 Mas baliknya," komentar seorang warganet.

"Kami sengenap kingdom turut berduka cita rest in peace," tambah warganet lainnya.

"innalilahi wa innailaihi rojiun.. semoga khusnul khotimah ya ka," kata warganet lain.

(*/ Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved