Sadis Kasus Mutilasi Mahasiswa di Yogya, Kepala Ditemukan Terpisah 5 Km dari Tubuh
Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.
TRIBUN-MEDAN.com - Sadis kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, kepalanya ditemukan 5 km. Ibunya berulang kali pingsan.
Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.
Sadis memang, kepalanya ditemukan terpisah 5 km dari tubuhnya.
Potongan tubuh Redho Tri Agustian dibuang oleh para pelaku secara terpisah.
Beberapa bagian tubuh itu berhasil ditemukan oleh tim pencari.
Redho Tri Agustian alias Tommi menjadi korban pembunuhan sadis di Yogyakarta.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal Pangkalpinang Bangka Belitung itu dimutiliasi oleh temannya.
Belum diketahui apa motif yang membuat dua pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Polisi kembali menemukan potongan tubuh mayat yang diduga korban mutilasi di kawasan Turi, Sleman.
Kali ini, polisi menemukan bagian kepala hingga tulang di lokasi yang tak jauh dari lokasi temuan bagian tubuh pertama.
Kabar terbaru pada Sabtu, (15/7/2023), petugas kepolisian gabungan menemukan potongan kepala manusia di wilayah Sungai Krasak, Tempel.

Potongan kepala itu setidaknya akan mempermudah polisi mengungkap identitas tubuh manusia di Turi Sleman.
Meskipun, temuan kepala itu memang belum terkonfirmasi jadi bagian potongan tubuh di Turi Sleman, sebab butuh pemeriksaan dan penelitian forensik dari petugas.
Tapi untuk sementara, kepala itu, diduga sangat kuat jadi bagian potongan tubuh berupa kaki dan tangan yang ditemukan di Turi Sleman.
Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, temuan kepala lebih kurang berjarak 5 kilometer dari lokasi temuan awal.
Potongan kepala itu ada di seputaran Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman
Selain potongan kepala, petugas juga menemukan kompor, tali, pisau dan juga sandal.
Keterangan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, petugas melakukan kegiatan penelusuran kembali di lokasi kejadian untuk mencari barang bukti yang diduga masih belum ditemukan.
Setelah melakukan penelusuran di sungai Krasak, Kalurahan Merdikorejo petugas menemukan potongan kepala.
"Jadi kita melakukan kegiatan menyusuri kembali di TKP, untuk mencari dugaan barang bukti lain yang belum kita temukan kemarin.
"Kemudian setelah kita melakukan penyusuran lagi, kita menemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," kata Endriadi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Selanjutnya, sembari mencari bukti-bukti yang lain, polisi bergerak untuk mengungkap peristiwa tersebut.
Sejauh ini telah dilakukan tes yang membenarkan jika potongan - potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai Bedog itu adalah dari satu tubuh manusia.
Kuat dugaan, potongan tubuh yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi. Tetapi identitas korban belum diketahui.
Polisi akan melakukan serangkaian cara untuk mengetahui identitas dari korban, satu di antaranya dengan melakukan tes DNA atau Deoxyribonucleic Acid.
Keterangan Lurah
Potongan kepala manusia ditemukan sebelah barat Padukuhan Gimberan, Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (15/7/2023) sore.
Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo saat dikonfirmasi mengatakan potongan kepala tersebut ditemukan di sungai Krasak.
"Iya. Infonya kepala. (Ditemukan) di sungai Krasak di wilayah kami, di sebelah barat Padukuhan Gimberan," katanya.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah potongan kepala yang ditemukan tersebut, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Begitu juga dengan apakah potongan kepala tersebut berkaitan dengan temuan potongan tubuh di Jembatan Kelor Turi atau tidak.
"Belum tau ya. Tapi moga-moga ada kaitannya, agar itu satu orang," kata Agus.
Jarak antara temuan kepala ini dengan lokasi temuan sepasang kaki dan tangan yang ditemukan di Turi lebih kurang sekitar lima kilometer lebih.
Setelah ditemukan, potongan tersebut kemudian di bawa pihak berwajib.
Selain potongan kepala, menurut Agus info yang diterima, potongan tangan juga ditemukan di sungai sebelah barat perempatan Sedogan.
Ibunya Berulang Kali Pingsan
Yana Ibu dari Redho Tri Agustian tak hentinya terus menangis histeris hingga beberapa kali pingsan, pasca beredarnya kabar anaknya diduga menjadi korban pembunuhan di Sleman Yogyakarta.
Hal ini pun diungkapkan Paman Redho Tri Agustian yakni Majid saat dikonfirmasi terkait kondisi sang ibu, pasca belum diketahuinya keberadaan Redho yang hilang tanpa kabar sejak Rabu (12/7/2023) lalu.
"Ibu ada di rumah itu nangis terus, beberapa kali juga pingsan saat denger kabar Redho," ungkap Majid, Senin (17/7/2023).
Lebih lanjut terkait dugaan keponakannya menjadi korban pembunuhan, Majid mengatakan pihak keluarga sudah bersiap dengan kondisi apapun.
"Kita ada keluarga di Yogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ungkapnya.
Sosok Redho Tri Agustian
Sosok Redho Tri Agustian, mahasiwa asal Pangkalpinang yang diduga jadi korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta menghebohkan masyarakat.
Sebelumnya diberitakan mahasiswa semester IV jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini hilang sejak, Rabu (12/7) lalu.
Sementara itu potongan tubuh seorang pria yang diduga adalah miliknya ditemukan di lima lokasi berbeda.
Jajaran kepolisian dari Polda DIY pun mengungkap identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarat, Jumat (14/7/2023).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.
Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban. "Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).
Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.
Sementara itu orang tua Redho Tri Agustian, masih menunggu keterangan resmi dari polisi mengenai identias pasti korban pembunuhan disertai mutilasi itu.
Ditemui Bangkapos.com di rumah orang tua Redho di Kecamatan Pangkalbalam, Yana, ibu korban tampak masih syok dan lemah se-hingga belum bisa diajak berbicara.
Terlepas dari itu, kini postingan terakhir Redho Tri Agustian jadi sorotan.
Terungkap postingan terakhir yang diunggah pemuda yang aktif beroganisasi pramuka dan Duta GenRe tersebut.
Sebelum dikabarkan hilang, Redho Tri Agustian memposting reel Instagramnya.
Lewat akunnya redhotriagustian_ ia memposting konten dance dengan salah seorang temannya.

Dalam video reel sekitar 20 detik itu, korban yang berpakaian celana hitam, jaket hoodie merah gelap, masker putih dan memakai sneaker hitam tampak menari dengan backsound remix.
Bersama rekannya berbaju kaos putih celana hitam, keduanya tampak kompak berjingkrak.
"Kata Bang Yos "Liburan tuh gerak jangan rebahan mulu". Harus dipendam selamanya hahahaha," tulis Redho Tri Agustian.
Postingan yang diunggah 10 Juli 2023 lalu itu kini kian dibanjiri banyak komentar.
"Semoga cepet ada kabar ya Mas , sehat2 Mas baliknya," komentar seorang warganet.
"Kami sengenap kingdom turut berduka cita rest in peace," tambah warganet lainnya.
"innalilahi wa innailaihi rojiun.. semoga khusnul khotimah ya ka," kata warganet lain.
(*/ Tribun-medan.com)
mutilasi
mahasiswa
Mahasiswa Korban Mutilasi Sleman
Tribun-medan.com
Redho Tri Agustian
Sadis Kasus Mutilasi Mahasiswa di Yogya
Dicopot Sebagai Menteri Koperasi, Budi Ariel Viral Disebut Sempat Unfollow IG Prabowo |
![]() |
---|
KEJI Pengakuan Pembunuh Sekeluarga di Indramayu, Bayi Nangis Lihat Semua Dibunuh Lalu Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Bacaan Doa Pagi Rasulullah Muhammad SAW Memohon Rezeki, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Profil Prajogo Pangestu, Kekayaannya Menyusut Rp 17 Triliun, Masih Jadi Orang Terkaya Asia Tenggara |
![]() |
---|
Munculnya 2 Nama Mahfud MD dan Yusril, Calon Pengganti Budi Gunawan Sebagai Menko Polkam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.