Pemilu 2024

Nihil Keterwakilan Perempuan, Pengamat Nilai Ada Indikasi Masalah dalam Seleksi Bawaslu Sumut

Pengamat Politik UMSU Sohibul Anshor Siregar menilai ada indikasi masalah yang terjadi dalam proses seleksi anggota bawaslu.

TRIBUN MEDAN/HO
Pengamat Politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) Sohibul Anshor Siregar 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengamat Politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) Sohibul Anshor Siregar menilai ada indikasi masalah yang terjadi dalam proses seleksi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumut yang diumumkan pada 17 Juli 2023 lalu.

Pasalnya, tidak ada keterwakilan perempuan dari 7 nama yang lolos seleksi.

"Rasanya ada indikasi masalah dalam proses seleksi itu. Apakah mereka (tim) lupa persyaratan afirmasi perempuan untuk keanggotaan Bawaslu?" ujar Sohibul Anshor kepada tribun-medan.com, Rabu (19/7/2023).

Menurutnya, hal ini menjadi sangat kontradiktif jika dibandingkan dengan aturan dalam proses pemilu di mana keterlibatan perempuan sebesar 30 persen harus dipenuhi.

"Di KPU rasanya masih berlaku ketentuan bahwa jika parpol mengajukan calon tanpa penyertaan perempuan 30 persen, itu disuruh perbaiki supaya memenuhi syarat," katanya.

Sedangkan Bawaslu, menurut Sohibul, merupakan lembaga yang harusnya diisi oleh orang-orang dengan kapasitas dan integritas yang melebihi KPU.

"Bawaslu itu pengawas untuk pemilu, yang secara filosofis para anggotanya idealnya memiliki kapasitas dan integritas yang jauh berada di atas KPU, Parpol dan Caleg yang akan mereka awasi, dan bahkan pemerintah (Birokrasi)," ungkapnya.

Sohibul mengatakan, Pemilu 2024 yang sudah memasuki tahapan proses memang terkesan menjauh dari integritas.

"Tetapi pemilu 2024 memang terasa agak menjauh dari integritas. Saya tak tahu apakah hal ini menjadi bagian dari skenario kurang pro demokrasi berintegritas itu atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI mengumumkan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Anggota Bawaslu Provinsi Sumut masa jabatan 2023-2028.

Namun dalam hasil seleksi itu, tidak ada satu pun keterwakilan perempuan.

Hal itu, terlihat dari hasil pengumuman berdasarkan nomor : 492/KP.01.00/K1/07/2023.

Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Sumut, Faisal Akbar Nasution mengakui tidak ada keterwakilan perempuan dari 7 nama tersebut.

Faisal mengungkapkan saat menyerahkan tahap terakhir 14 nama calon anggota Bawaslu Sumut ke Bawaslu RI, ada dua calon keterwakilan perempuan, yakni Erina Kartika Sari dan Timo Dahlia Daulay.

"Tidak ada (nama perwakilan prempuan yang lulus). Dari 14 orang, dua orang perempuan (diajukan ke Bawaslu Ri)," ucap Faisal, Senin (17/7/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved