Pria Jatuh Tewas saat Menyeberang, Jembatan Rusak Parah Bertahun-tahun

Pemerintah Provinsi melalui Dinas PUPR sudah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut. Namun hingga kini tak kunjung dilakukan.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Kondisi jembatan penghubung Kabupaten Serdang Bedagai dengan Batubara yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Sergai sudah bertahun-tahun rusak namun tak kunjung diperbaiki beberapa waktu lalu. /Anugrah Nasution 

TRIBUN-MEDAN.com, SEI RAMPAH - Seorang warga meninggal dunia usai terjatuh dari jembatan rusak Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (18/7) sore.

Korban diketahui bernama Joniel Situmorang (27), warga Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Kejadian bermula ketika korban hendak menyebrang melewati titi yang kondisi rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah. Alas titi hilang dan tanpa pegangan membuat korban jatuh ke dalam sungai dan tenggelam.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar satu orang meninggal dunia setelah jatuh dari jembatan. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga sekitar jembatan mendengar adanya teriakan dan melihat ke bawah aliran sungai Lagunda menemukan korban yang terjebur ke sungai tersebut," kata Agus Rabu (19/7/2023).

Agus mengatakan, warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung berusaha menyelamatkan korban. Namun naas korban yang diduga tak bisa berenang tenggelam.

Baca juga: UPDATE KECELAKAAN KA BRANTAS, KAI Kerja Keras Evakuasi Gerbong Nyangkut di Jembatan!

Warga lalu mengangkat tubuh korban dari dalam sungai. Pada saat itu, kondisinya korban kritis. Beberapa jam usai insiden nahas itu korban menghembuskan nafas terakhir di rumahnya.

"Lalu para saksi mengangkat korban ke daratan untuk memberikan pertolongan dengan nafas buatan dan mengeluarkan air dari perut melalui mulut, kemudian membawa korban ke rumahnya. Beberapa jam kemudian meninggal dunia, " kata Agus.

Jembatan Pondok Panjang memang kondisinya kian memperhatikan. Sudah banyak korban yang terjatuh ke sungai karena alas jembatan yang rusak. Setiap hari jembatan Pondok Panjang dijadikan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Batu Bara dan Serdang Bedagai.

Meski kondisinya sudah sangat memprihatinkan tak ada perbaikan dari pemerintah.

Janu Sitinjak, warga setempat, mengaku sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang membiarkan kondisi jembatan rusak berat sehingga memakan korban jiwa.

"Sudah ada korban jiwa, jangan tambah lagi. Mohonlah segera diperbaiki, karena kerusakan jembatan tersebut juga menggangu warga untuk beribadah ke gereja mau pun pergi ke ladang," harapnya.

Kondisi Rusak Bertahun-tahun

Kepala Desa Kayu Besar Oloan Sirait mengatakan, air laut membanjiri sungai dan membuatnya menjadi dalam. Korban tenggelam beberapa saat sebelum berhasil dievakuasi.

"Saat itu memang air pasang, jadi korban tenggelam sebelum kemudian kami berhasil amankan," kata Oloan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved