Terkuak Isi Chat 'Menyimpang' Korban Mutilasi di Sleman dengan Pelaku Lakukan Aktivitas 'Tak Wajar'
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mendalami motif dari pelaku mutilasi di Turi, Sleman.
TRIBUN-MEDAN.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mendalami motif dari pelaku mutilasi di Turi, Sleman.
Dalam pengusutan tersebut, polisi pun membongkar isi chat antara korban dan pelaku.
Sebab, keduanya tergabung dalam grup di media sosial yang dinilai tak wajar.
Dikutip dari Kompas.com, dalam jumpa pers, Selasa (18/7/2023), Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkap jika korban dan pelaku saling kenal melalui grup tersebut.
W dan RD sudah saling mengenal korban antara 3 sampai 4 bulan dan baru pertama kali bertemu.
Tim digital forensik Polda DIY saat ini masih mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban dan para pelaku.
Hal ini berkaitan dengan aktifitas tak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.
Sebab keduanya tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup tak wajar tersebut.
Hanya saja, Endriadi tidak menjelaskan detail terkait kegiatan tidak wajar tersebut yang ada dalam grup itu.
Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman
fakta baru korban mutilasi di Sleman
Mahasiswa Korban Mutilasi Sleman
Terkuak Tabiat Korban Mutilasi Sleman di Kampus Diduga Ikut Grup ‘Tak Wajar’, Rektor UMY Buka Suara |
![]() |
---|
REKTOR UMY Ikut Angkat Bicara Terkait Korban Mutilasi di Sleman, Sebut Redho Sosok yang Berprestasi |
![]() |
---|
KELUARGA Mahasiswa Korban Mutilasi Tegas Minta Pelaku Dihukum Mati : Hukum Seberat-beratnya |
![]() |
---|
FOLLOW AKUN BDSM, Korban dan Pelaku Mutilasi di Sleman Ternyata Masuk Grup WhatsApp 'Menyimpang' |
![]() |
---|
Sosok Waliyin Pelaku Mutilasi di Sleman, Ikuti Akun BDSM Kerap Merantau Jarang Berinteraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.