Jembatan Rusak

Viral Kondisi Jembatan Pondok Panjang Memprihatinkan, Sudah Memakan Korban Jiwa

Viral jembatan besi Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai begitu memprihatinkan.

Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN.COM, SERGAI - Viral jembatan besi Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai begitu memprihatinkan.

Meski masih dapat dilalui kendaraan, namun pengendara harus bisa memainkan filling dengan benar jika meleset maka akan terperosok.

Video yang diunggah akun Instagram @apacerita_medan memperlihatkan akses jembatan yang masih dilalui angkutan umum dan warga.

Terlihat sopir berhati-hati untuk melintasi jembatan yang hanya tinggal galangan saja.

Jembatan ini diketahui penghubung antara dua kabupaten yakni Sergai dan Batubara.

Dalam unggahan pemilik akun @apacerita_medan menulis caption 'jembatan penghubung Pondok Panjang Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ke Pagurawan Kabupaten Batubara rusak parah dan pernah memakan korban'.

Unggahan tersebut menuai ragam komentar dari warganet.

Bahkan warganet langsung mengtag Presiden Joko Widodo.

Satu Korban Jiwa

Joniel Situmorang (27) warga Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai meninggal dunia usai terjatuh dari jembatan Pondok Panjang yang kondisi rusak parah.

Korban terjatuh ke dalam sungai lalu tenggelam.

Ia meninggal dunia beberapa jam setelahnya.

Kepala Desa Kayu Besar Oloan Sirait mengatakan, warganya itu jatuh saat hendak menyebrang.

Sore itu Joniel ingin pulang dengan melewati titi penyebrangan. Namun dia terjatuh dan masuk ke dalam sungai.

"Itu kejadian jam 4 sore. Dia sama temannya nyebrang jalan kaki. Tiba tiba terjatuh dan masuk ke dalam sungai," kata Oloan dihubungi Tribun, Rabu (19/7/2023).

Warga kemudian membantu mengangkat korban dari dalam sungai. Kondisi air saat itu sedang pasang laut.

Air laut membanjiri sungai dan membuatnya menjadi dalam.

Korban tenggelam beberapa saat sebelum berhasil dievakuasi.

"Saat itu memang air pasang, jadi korban tenggelam sebelum kemudian kami berhasil amankan," kata Oloan.

Saat ditemukan korban dalam kondisi kritis tak sadarkan diri.

Dia kemudian dibawa ke rumah sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Masih hidup cuman tidak sadarkan diri. Warga kemudian membantu memberikan pertolongan pertama. Kemudian sekitar jam 7 malam meninggal dunia di rumahnya," ujar Oloan.

Jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai memang rusak parah.

Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban, karena jatuh ke dalam sungai saat melintas.

Kondisi jembatan yang rusak pun sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Hingga kondisinya sangat memprihatinkan sebab kondisi jembatan nyaris tanpa alas.

Pemerintah Provinsi melalui Dinas PUPR sudah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut.

Namun hingga kini tak kunjung dilakukan.

Jembatan Kayu Besar adalah akses penting bagi masyarakat sekitar termasuk jalan untuk membawa hasil pertanian dan perikanan.

Saat ini kondisi jembatan tersebut hanya menyisakan besi tua sebagai pondasi.

Sementara tiang penyangga sebagian sudah jatuh ke dalam sungai karena termakan usia.

Jembatan nyaris tanpa alas hingga masyarakat sering terjatuh.

"Sampai saat ini belum diperbaiki. Ada pun dari desa buat alas jembatan dari batang pohon kelapa. Cuman kalau banjir hanyut," kata Oloan.

"Kami minta agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan dan segera mungkin melakukan perbaikan karena sudah banyak korban," tutup dia.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved