Penculikan

Pengakuan Dua Pria yang Diculik Kawanan Preman di Sergai, Badan Dibacok Kepala Dipukul Senjata Api

Dua warga lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai menjadi korban penculikan dan penganiayaan.

TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Korban yang diculik dan dianiaya preman di sergai. 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Dua warga lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang dilakukan puluhan preman, Rabu (20/7/2023) dini hari.

Dua orang korban bernama Andika Pratama dan Muhamad Alfatih Sinaga. Keduanya diculik oleh pelaku dari depan rumahnya.

Menggunakan senjata tajam dan satu pucuk senjata api para pelaku membawa paksa keduanya menggunakan mobil.

Berdasarkan keterangan korban dari video wawancara yang diterima tribun-medan, Minggu (23/7/2023), diketahui kedua korban dianiaya menggunakan senjata api dan senjata tajam.

"Mereka pukul kepala seperti menggunakan ujung senjata api. Itu ada sebanyak dua kali karena saat itu mereka mau masukan akun ke dalam mobil cuman aku kan ada sedikit perlawanan, jadi mereka pukul kepala aku sama mata aku juga," kata Muhamad Alfatih.

Akibat peristiwa itu, kepala Alfatih robek dan juga memar pada bagian mata. Menurut korban kejadian itu bermula adanya suara ribut ribut dari depan rumahnya.

Ternyata keributan itu dilakukan sekelompok orang yang mencari dirinya.

"Awalnya kan ada ribut ribut dari depan rumah. Saya sebagai warga situ mau nolong, katanya ada maling. Tiba tiba ada dua mobil dan kendaraan yang datang. Mereka langsung paksa saya dan kawan saya masuk mobil, seperti yang ada di CCTV itu," kata Alfatih.

Tak hanya disitu, Alfatih dan satu temannya Andika Prtama kemudian dibawa ke dalam sebuah gudang. Di Sana para pelaku kembali melakukan penganiayaan.

"Sewaktu di mobil mata kami ditutup. Kemudian kami dimasukkan ke dalam gudang gitu dan disana kami dipukul juga. Ini badan saya banyak dipukul pelaku," kata Alfatih.

Jika Alfatih dipukul senjata api, temannya Andika mengalami luka bacok pada bagian punggung.

"Ini punggung saya ada 20 jahitan dibacok saham, " kata Andika.

Andika mengatakan, para pelaku membawa mereka berkeliling melintasi tol ke sebuah tempat yang gelap. Para pelaku juga tak segan memukul keduanya jika melawan atau bersuara.

"Disitu kami dibawa ke mobil. Tidak dianya tapi kalau kita suara atau melawan mereka pukul. Kemudian menjelang subuh mereka intrograsi kami. Disitu dia tanyak dimana Caki, sekalian mereka pukul kami pakai tangan kosong dan senjata api," kata Andika.

Puas melakukan penganiayaan, para pelaku kemudian meninggalkan korban di depan pintu masuk tol Lubuk Pakam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved