Viral Medsos
Sosok Mertua Menpora Dito Ariotedjo Dito, Ayah dari Niena Kirana Riskyana, Berikan Hadiah ke Mantu?
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan baru-baru ini, Dito mencatatkan sebagian hartanya sebagai hadiah
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM - Harta kekayaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo belakangan jadi sorotan. Pasalnya, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan baru-baru ini, Dito mencatatkan sebagian hartanya sebagai hadiah dan pemberian orangtua dan mertua. Kekayaannya pun mencapai Rp 282 miliar.
Lalu, bagaimana sosok orangtua dan mertua (orang tua dari istri Dito)?
Sosok mertua Dito
Dito menikah dengan Niena Kirana Riskyana pada 31 Maret 2018.
Artinya, usia pernikahan mereka memasuki usia 5 tahun pada 2023 ini.
Niena merupakan putri dari Fuad Hasan Masyhur, seorang pengusaha dan politikus.
Fuad dikenal sebagai pendiri dan pemimpin PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) atau Maktour Indonesia, perusahaan biro perjalanan haji dan umrah Tanah Air.
Lahir di Makassar, 29 Juni 1959, Fuad mendirikan Maktour pada 1980, sepulang menunaikan ibadah haji.
Usaha ini dibangun Fuad karena ia merasa tak puas dengan pelayanan biro haji yang dia gunakan selama beribadah ke Tanah Suci.
Maktour pun tumbuh besar sebagai perusahaan biro perjalanan haji terkemuka.
Puluhan tahun eksis, tepat pada November 2022 lalu perusahaan milik Fuad itu sukses melangsungkan initial public offering atau IPO.
Saham perusahaan pun dihargai Rp 120 per saham.
Maktour juga mampu meraih pendanaan hingga Rp 300 miliar.
Tak hanya Maktour, Fuad tercatat pernah memimpin sejumlah perusahaan lainnya, seperti presiden komisaris di PT Kayu Meridian, lalu presiden komisaris PT Trinunggal Kharisma.
Sukses di bidang bisnis, Fuad melebarkan sayap ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Golkar.
Di bawah naungan partai beringin itu, Fuad pernah mengemban jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DPP Golkar.
Fuad juga aktif di berbagai organisasi.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah.
Mertua Dito Ariotedjo tersebut juga sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila.

Sosok ayah Dito
Dikutip dari TribunNews (21/3/2023) Dito Ariotedjo merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo yang merupakan pengusaha pertambangan.
Ario Prabowo Ariotedjo, ayah Dito Ariotedjo pernah menjabat sebagai Dirut Antam pada 2017-2019.
Dito Ariotedjo juga merupakan cucu perwira TNI angkatan 45, Marsdya TNI (Purn) alm. Sri Bimo Ariotedjo.
Saat proses penyusunan Kabinet Indonesia Maju tahun 2019 lalu, Dito Ariotedjo masuk dalam daftar 10 calon menteri yang disodorkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada Presiden Jokowi meskipun saat itu ia tidak terpilih.
Menpora Dito Ariotedjo menjadi sorotan lantaran di usianya yang masih muda, ia sudah memiliki harta sebesar Rp 282 miliar.
Tak hanya itu ia pun baru-baru ini menjadi sorotan lantaran terseret kasus korupsi BTS Kominfo.
Dari harta Rp282 miliar tersebut, diketahui banyak harta miliknya yang merupakan hadiah atau warisan.
Menpora Dito mengambil alih menteri termuda dalam kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Saat itu, Menteri Nadiem berusia 35 tahun.
Menpora Dito juga pernah tercatat meraih predikat 30 Under 30 oleh Forbes Indonesia pada 2020.
Predikat itu diraih atas gerakan AMPI yang dipimpinnya saat itu.
Disamping itu, Menpora Dito juga pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Kemudian, Menpora Dito pada 2021 lalu bekerja sama dengan Raffi Ahmad membentuk RANS Sport.
Dito juga menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball.
Baca juga: INI SOSOK Mertua Menpora Dito Ariotedjo yang Beri Hadiah Rp 162 Miliar yang Sumbernya Dicurigai KPK
Usia Masih 32 Tahun, Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Capai Rp 282 Miliar
Diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito alias Dito Ariotedjo, baru saja melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023. Pria yang akrab disapa Dito tersebut mengklaim harta kekayaan bersihnya adalah sebesar Rp 282,46 miliar.
Sosoknya yang masih muda, kaya raya, dengan jabatan sebagai orang penting di Istana.
Sebagaimana profil kekayaan banyak pejabat di negara ini, harta terbesar disumbang dari kepemilikan aset berupa properti.
Sebelum menjadi Menpora, Dito tercatat sebagai kader muda Partai Golkar sekaligus Staf Khusus Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dito tercatat lahir pada 25 September 1990 atau saat ini usianya baru 32 tahun. Ia menjadikannya sebagai menteri paling muda saat ini.
Ayah Dito Ariotedjo pun bukan orang sembarangan.
Dito Ariotedjo merupakan putra dari Arie Prabowo Ariotedjo, mantan Dirut PT Aneka Tambang Tbk atau Antam yang kini menjadi bagian dari holding BUMN tambang, MIND ID.
Dikutip dari situs LHKPN KPK, Sabtu (15/7/2023), Dito Ariotedjo memiliki 5 bidang tanah dan bangunan dengan total taksiran sebesar Rp 187,59 miliar.
Nilai properti miliknya terbilang tinggi, mengingat 4 aset tanah dan bangunan yang dilaporkan ke KPK berada di DKI Jakarta.
Dari 5 aset propertinya tersebut, 1 aset tanah dan bangunan seluas 249 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 26 miliar diklaim adalah dari hasil sendiri.
Sementara 4 aset tanah dan bangunan lainnya disebut berasal dari hadiah atau hibah.
Kategori hibah dalam LHKPN sendiri bisa berasal dari pemberian keluarga atau warisan, atau pemberian dari pihak lain secara legal.
Berikut rincian aset tanah dan bangunan milik Menpora Dito:
1. Tanah dan bangunan seluas 200/249 meter persegi di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri senilai Rp 26.000.000.000
2. Tanah dan bangunan seluas 3.623/3.838 meter persegi di Kota Jakarta Timur, berasal dari hadiah senilai Rp 114.193.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 488/236 meter persegi, berasal dari hadiah senilai Rp 10.000.000.000
4. Tanah dan bangunan seluas 346.65/346.65 meter persegi di Kota Jakarta Pusat berasal hadiah senilai Rp 17.350.000.000
5. Tanah dan bangunan seluas 382.13/382.13 meter persegi di Kota Jakarta Selatan dari hadiah senilai Rp 20.052.355.600.
Selain aset dari properti, Dito juga melaporkan kepemilikan harta bergerak berupa 3 mobil mewah yakni:
1. Toyota Fortuner seri 4VRZ tahun 2020 senilai Rp 480 juta dari hasil sendiri.
2. Toyota Alphard seri 2.5G tahun 2019 senilai Rp 900 juta yang diklaimnya berasal dari hadiah.
3. Hyundai IONIQ 5 tahun 2022 dengan taksiran Rp 800 juta. Untuk mobil ini, Dito tak menjelaskan asal usulnya, apakah dari hasil sendiri atau hadiah.
Kepemilikan aset lainnya yang terbilang besar di usianya yang masih terbilang sangat muda, yakni:
1. Kepemilikan kekayaan sebesar Rp 89,34 miliar dalam bentuk surat berharga.
2. Harta lainnya dari Dito adalah harta bergerak lain senilai Rp 6 miliar.
3. Kemudian, aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 13,39 miliar.
Setelah dikurangi dengan utang yang tercatat sebesar Rp 16 miliar, maka aset bersih yang dilaporkan Menpora Ario Bimo Nandito atau Dito totalnya adalah Rp 282,46 miliar.
Baca juga: KEKAYAAN Menpora Dito Capai Rp 282 M, Disebut Hadiah dari Orangtua, Ini Sosok Ayah dan Mertua Dito
Baca juga: Sosok Ayah Menpora Dito, Ternyata Pengusaha Tambang, Pernah Jadi Dirut PT Antam, Pantas Kaya Raya
Penjelasan Dito soal Harta Kekayannya
Terkait harta kekayaannya ini, Dito pun angkat bicara. Dia bilang, harta kekayaan yang bersumber dari hadiah itu merupakan pemberian orang tua.
"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua, jadi memang posisinya hadiah,” kata Dito kepada awak media, Selasa (18/7/2023).
“Namun kita juga lagi tanya ke pihak hukum, karena kemarin pas kita mau input, kalau hibah itu harus ada aktanya kan, karena aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya, makanya kami tulisnya sebagai hadiah," tuturnya.
Dito pun mengaku bahwa sebelum dia menjabat sebagai menteri, istrinya banyak menerima hadiah dari sang orang tua, yang tidak lain adalah mertuanya. Namun, hadiah itu tidak diberikan dalam kurun waktu bersamaan.
"Sebelumnya istri saya memang banyak menerima hadiah dari orang tuanya. Kalau diinput ke LHKPN semua akta dan asal usulnya jelas, dan kita berusaha jujur dalam laporannya,” kata Dito.
"Ini menjadi ramai, mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda, namun kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," lanjutnya.
Dito yang baru dilantik sebagai Menpora pada awal April lalu itu mengaku sempat bingung ketika mengisi LHKPN. Sebab, dia baru pertama kali menduduki jabatan publik.
Selain itu, katanya, Dito dan sang istri juga tak pernah menghitung aset yang mereka miliki.
“Selama ini, saya dan istri memang tidak pernah menghitung jumlah harta. Baik itu hadiah, aset perusahaan dan lainnya,” tutur dia.
Karier Dito di Dunia Politik
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Siapa Dito Ariotedjo? Sosok Kader Muda Golkar Dilantik jadi Menpora Hari Ini, Cucu Perwira TNI, di Partai Golkar, Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI). Nama Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua AMPI periode 2017-2022.
Saat HUT Golkar ke-58 pada tahun lalu, Dito Ariotedjo didapuk menjadi Ketua Panitia. Kabargolkar.com menginformasikan, pada tahun 2022, Dito Ariotedjo menjadi satu dari delapan orang Anggota Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto. Dito Ariotedjo anggota tim ahli termuda di Kemenko Perekonomian.
Pria yang menjabat sebagai chairman RANS PIK Basketball dan chairman RANS Cilegon FC itu, mengaku bakal belajar banyak tentang pemerintahan dengan menjadi Tim Ahli Menko Perekonomian, dilansir WartakotaLive.com. Dito Ariotedjo merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Semasa menjadi mahasiswa, Dito pernah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM-FH) UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FH-UI.
Dito Ariotedjo sama-sama memegang jabatan Bendahara Umum di organisasi BEM dan HMI.
Uang Suap Rp 27 M BTS Kominfo Dikembalikan
Terkait dengan pengembalian uang Rp 27 M tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku tidak tahu menahu. "Saya enggak tahu-menahu. Dari awal sudah begitu (dikaitkan) dan kita sudah dalam proses resmi (mengklarifikasi)." Ujar Dito saat ditemui di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Selanjutnya, Dito Ariotedjo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak menerima uang sebesar Rp 27 miliar. "Enggak, kan kita sudah klarifikasi dan proses resmi," kata Dito Ariotedjo seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Saat ditanya apakah dia sudah mengembalikan uang yang diduga diterima, Dito Ariotedjo kembali menjawab tidak tahu-menahu. "Tidak tahu-menahu," ujarnya sambil berlalu.
Diberitakan sebelumnya, pengacara salah satu terdakwa kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Irwan Hermawan, Maqdir Ismail membawa uang Rp 27 miliar ke Kejagung pada Kamis ini.
Pantauan Kompas.com, Maqdir Ismail beserta timnya tiba di Kejagung pukul 10.14 WIB.
Uang yang dibawa sebesar 1,8 juta dollar Amerika Serikat (AS) yang nilainya setara dengan Rp 27 miliar.
Maqdir Ismail memang dipanggil oleh Kejagung untuk dimintai keterangan mengenai adanya pihak yang mengembalikan uang Rp 27 miliar.
Hal ini dilakukan setelah Maqdir Ismail mengungkapkan kepada media perihal adanya pihak swasta yang mengembalikan uang senilai Rp 27 miliar dalam bentuk dollar AS ke kantornya.
Dalam pemeriksaan itu, penyidik juga meminta Maqdir Ismail untuk membawa uang senilai Rp 27 miliar yang disebut dikembalikan kepadanya.
Kejagung diketahui pernah memeriksa Menpora Dito Ariotedjo sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan korupsi proyek BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Dilansir pemberitaan Kompas.id, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, pemanggilan Dito Ariotedjo tersebut diduga terkait dengan keterangan salah seorang tersangka, yakni Irwan Hermawan, yang menyebut dugaan adanya aliran uang dari proyek tersebut ke beberapa pihak, termasuk Dito Ariotedjo.
Menurut keterangan Irwan di berita acara pemeriksaan, terdapat aliran dana kepada Dito Ariotedjo antara November-Desember 2022 dengan total Rp 27 miliar.
(*/Tribun-Medan.com/Kompas.com)
Baca juga: Usia Masih 32 Tahun, Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Capai Rp 282 Miliar, Ayahnya Mantan Dirut Antam
Baca juga: KPK Cukup Kaget Mendapati Harta Menpora Dito Aritedjo Kebanyakan Berasal dari Hadiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.