Viral Medsos

Kesal Polisi Tak Kunjung Ambil Tindakan, Rombongan Emak-emak Gerebek Markas Narkoba

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan rombongan emak-emak gerebek rumah yang diduga sebagai markas narkoba.

Instagram.com/@terang_media
Viral rombongan emak-emak gerebek rumah yang diduga sebagai markas narkoba di kawasan Payo Sigadung, Kelurahan Rawasai, Alam Barang, Kota Jambi, Jambi, pada Sabtu (22/7/2023) pukul 14.00 WIB. 

Selain itu, seorang pria diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian setelah para emak-emak melakukan aksi mereka.

Ketika terjadi penggerebekan, para emak-emak melihat sekitar 20 orang pria berada di dalam basecamp tersebut.

Ada 8 kamar yang digunakan sebagai tempat para pengguna menghisap sabu, dan ada sekitar 5 atau 4 orang pekerja yang memfasilitasi para pengguna.

"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga di dalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," ucapnya.

Para emak-emak tersebut menghitung uang yang didapat dari tangan pekerja dan membuang alat hisap serta plastik sabu yang kosong dari Basecamp tersebut.

Mereka juga merasa prihatin karena banyak remaja ABG yang juga terlibat dalam kegiatan di dalam basecamp tersebut.

Menurut S, tidak semua lokasi di Payo Sigadung adalah tempat penyalahgunaan narkoba, dan pengguna narkoba datang dari berbagai wilayah di kota Jambi.

"Walaupun ini tempat lokalisasi tapi di sini tidak semua pengguna narkoba," sambungnya.

Sementara itu, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, menjelaskan bahwa aksi penggrebekan basecamp narkoba tersebut dilakukan oleh warga sekitar 1 jam sebelum 6 warga di daerah tersebut ditangkap oleh polisi terkait kasus narkoba.

Lokasinya berdekatan, tetapi berbeda dari basecamp yang digerebek oleh para emak-emak.

"Pada pukul 14.30 sudah ada TO (target operasi) yang mau kita amankan di daerah Rawasari itu, eks lokalisasi Pucuk itu. Lalu berangkatlah anggota di sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu," katanya, Minggu (23/7/2023).

Namun, saat 6 orang tersebut diamankan oleh polisi, diduga ada orang yang memprovokasi warga, sehingga warga melakukan penggerebekan terhadap basecamp yang tidak digerebek oleh polisi.

"Setelah kita amankan di Polresta Jambi. Ada satu orang istri yang tidak terima. Kenapa suami ditangkap, bandarnya tidak," ujarnya.

Pada akhirnya, seorang pria yang diamankan oleh para emak-emak tersebut diserahkan kepada polisi, namun tidak ditemukan barang bukti narkoba.

Hanya ditemukan alat hisap sabu dan uang tunai. Pemilik rumah tempat kejadian juga dimintai keterangan, tetapi dia tidak ada di lokasi saat penggerebekan oleh emak-emak.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved