Berita Seleb
GEGER! Satu Keluarga Ditangkap Usai Ditemukan Jasad tanpa Kepala, Ayah-Anak Diduga Jadi Eksekutor
Tidak ada tanda-tanda perkelahian di dalam ruangan dan korban tidak memiliki luka karena membela diri.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Septrina Ayu Simanjorang
Hingga saat ini polisi masih menolak untuk mengatakan apakah tersangka telah mengaku bersalah atas tuduhan tersebut.
Berdasarkan rekaman kamera keamanan menunjukkan korban memasuki hotel dengan orang lain pada tanggal 1 Juli.
Korban bersama orang lain yang diyakini sebagai Runa.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Yosua Samosir oleh Pria Cepak Bersangkur, Pelaku Ngaku Tinggal di Asrama TNI AU
Keduanya check in ke hotel sekitar pukul 10.50 malam.
Kamera kemudian menangkap seseorang keluar kamar sendirian dengan koper besar sekitar jam 2 pagi pada tanggal 2 Juli.
Laporan itu mengatakan bahwa Osamu adalah seorang psikiater di sebuah rumah sakit di Sapporo.

Ia diduga mengantar dan menjemput Runa di hotel.
Jenazah Ura ditemukan oleh pegawai hotel yang melakukan pengecekan kamar setelah ia tidak check out hingga siang hari.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Yosua Samosir oleh Pria Cepak Bersangkur, Pelaku Ngaku Tinggal di Asrama TNI AU
Baca juga: Pembunuhan Yosua Samosir, Kosek I/Medan Bantah Anggota TNI AU Terlibat, Polisi Sita CCTV
Sebelumnya kasus jasad tanpa kepala juga menghebohkan publik
Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jadi korban mutilasi.
Sadis memang, kepalanya ditemukan terpisah 5 km dari tubuhnya.
Potongan tubuh Redho Tri Agustian dibuang oleh para pelaku secara terpisah.
Beberapa bagian tubuh itu berhasil ditemukan oleh tim pencari.
Redho Tri Agustian alias Tommi menjadi korban pembunuhan sadis di Yogyakarta.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal Pangkalpinang Bangka Belitung itu dimutiliasi oleh temannya.
Belum diketahui apa motif yang membuat dua pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Polisi kembali menemukan potongan tubuh mayat yang diduga korban mutilasi di kawasan Turi, Sleman.
Kali ini, polisi menemukan bagian kepala hingga tulang di lokasi yang tak jauh dari lokasi temuan bagian tubuh pertama.
Kabar terbaru pada Sabtu, (15/7/2023), petugas kepolisian gabungan menemukan potongan kepala manusia di wilayah Sungai Krasak, Tempel.

Potongan kepala itu setidaknya akan mempermudah polisi mengungkap identitas tubuh manusia di Turi Sleman.
Meskipun, temuan kepala itu memang belum terkonfirmasi jadi bagian potongan tubuh di Turi Sleman, sebab butuh pemeriksaan dan penelitian forensik dari petugas.
Tapi untuk sementara, kepala itu, diduga sangat kuat jadi bagian potongan tubuh berupa kaki dan tangan yang ditemukan di Turi Sleman.
Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, temuan kepala lebih kurang berjarak 5 kilometer dari lokasi temuan awal.
Potongan kepala itu ada di seputaran Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman
Selain potongan kepala, petugas juga menemukan kompor, tali, pisau dan juga sandal.
Keterangan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, petugas melakukan kegiatan penelusuran kembali di lokasi kejadian untuk mencari barang bukti yang diduga masih belum ditemukan.
Setelah melakukan penelusuran di sungai Krasak, Kalurahan Merdikorejo petugas menemukan potongan kepala.
"Jadi kita melakukan kegiatan menyusuri kembali di TKP, untuk mencari dugaan barang bukti lain yang belum kita temukan kemarin.
"Kemudian setelah kita melakukan penyusuran lagi, kita menemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," kata Endriadi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Selanjutnya, sembari mencari bukti-bukti yang lain, polisi bergerak untuk mengungkap peristiwa tersebut.
Sejauh ini telah dilakukan tes yang membenarkan jika potongan - potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai Bedog itu adalah dari satu tubuh manusia.
Kuat dugaan, potongan tubuh yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi. Tetapi identitas korban belum diketahui.
Polisi akan melakukan serangkaian cara untuk mengetahui identitas dari korban, satu di antaranya dengan melakukan tes DNA atau Deoxyribonucleic Acid.
Keterangan Lurah
Potongan kepala manusia ditemukan sebelah barat Padukuhan Gimberan, Kalurahan Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (15/7/2023) sore.
Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo saat dikonfirmasi mengatakan potongan kepala tersebut ditemukan di sungai Krasak.
"Iya. Infonya kepala. (Ditemukan) di sungai Krasak di wilayah kami, di sebelah barat Padukuhan Gimberan," katanya.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah potongan kepala yang ditemukan tersebut, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Begitu juga dengan apakah potongan kepala tersebut berkaitan dengan temuan potongan tubuh di Jembatan Kelor Turi atau tidak.
"Belum tau ya. Tapi moga-moga ada kaitannya, agar itu satu orang," kata Agus.
Jarak antara temuan kepala ini dengan lokasi temuan sepasang kaki dan tangan yang ditemukan di Turi lebih kurang sekitar lima kilometer lebih.
Setelah ditemukan, potongan tersebut kemudian di bawa pihak berwajib.
Selain potongan kepala, menurut Agus info yang diterima, potongan tangan juga ditemukan di sungai sebelah barat perempatan Sedogan.
(*/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.