Gunung Erupsi

Dilarang Beraktivitas di Radius 1 Kilometer, Gunung Dempo Pagaralam Sumsel Masuk Level Waspada

masyarakat, pengunjung ataupun wisatawan diimbau tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah gunung

Editor: Satia
SRIPOKU
Gunung Dempo Pagaralam 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Status Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, naik menjadi level II atau waspada.

Gunung Dempo Pagaralam Erupsi pada, Selasa (26/7/2023) sekira pukul 21.15 WIB.

Kini, warga diminta untuk menjauh raidus 1 Kilometer dari lokasi gunung. 

Dikutip dari Tribun-Sumsel.com, Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel yang diperoleh Tribunsumsel.com,  tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.173 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi ± 3 menit 24 detik.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat, pengunjung ataupun wisatawan diimbau tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi Gunung Dempo dalam radius 1 km.

Serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

21 Kali Meletus Sejak 1818

Dilansir dari berbagai sumber, Gunung Dempo Pagaralam sejak tahun 1818 hingga kini sudah 21 kali erupsi.

Gunung Dempo memiliki ketinggiannya 3.049 MDPL, dan satu lagi Merapi Dempo yang tingginya 3.173 MDPL.   

Terakhir tercatat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, letusan terjadi pada 1 Januari 2009 lalu.

Saat itu, letusannya terjadi secara cepat dan tiba-tiba hingga sempat mengeluarkan belerang dan lumpur.

Berikutnya, pada 4 April 2017, teramati secara visual terjadi hembusan asap berwarna putih yang keluar dari kawah dengan ketinggian hingga mencapai 50 meter dari puncak gunung.

Pada periode Maret-April 2017 itu pula terdeteksi beberapa kali gempa.

Seperti gempa tektonik, gempa tremor, gempa dangkal, dan gempa vulkanik.

Karena pada Maret 2017 sempat terjadi gempa tremor yang berlangsung secara terus menerus, kemudian pada tanggal 5 April 2017 statusnya dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (level II).

Diketahui, Gunung Dempo di Pagaralam kalau mau eksplor dari Palembang, jaraknya sekitar 292 kilometer.

Dengan jarak yang sejauh itu, bisa ditempuh dengan kendaraan darat durasi waktu sekitar 6-7 jam.Memang melelahkan selama di perjalanan, tapi itu semua akan terbayarkan setelah tiba di lokasi.

Gunung Dempo yang berjenis gunung berapi kerucut dan dengan ketinggian 3.142 MDPL ini dikelilingi perkebunan teh yang sangat luas membentang.

 

(Tribunmedan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved