Viral Medsos

Pria Dihajar Warga dan Dikira Pelaku Curanmor karena Tato di Tangan, Ternyata Korban Pencurian HP

Beredar video yang memperlihatkan seorang pria babak belur seusai dihajar warga viral di media sosial.

Instagram.com/@merekamjakarta
Seorang pria babak belur dihajar warga lantaran dikira sebagai pelaku curanmor di Jalan Haji Jian 2B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar video yang memperlihatkan seorang pria babak belur seusai dihajar warga viral di media sosial.

Pria tersebut ditangkap dan dihajar warga di Jalan Haji Jian 2B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pria tersebut dihajar oleh warga lantaran dikira sebagai pelaku pencurian motor.

Namun belakangan diketahui, ternyata pria bernama Ridho tersebut justru adalah korban pencurian handphone.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @merekamjakarta, tampak pria tersebut dengan bertelanjang dada digiring oleh warga.

Wajah pria tersebut tampak lebam dan penuh luka.

Warga mengira bahwa pria itu merupakan pelaku curanmor yang hendak beraksi di lokasi tersebut.

"Warga menangkap seorang pria di Jalan Haji Jian 2B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Informasi yang diterima Merekam Jakarta, pria tersebut merupakan maling motor," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Setelah ditelusuri, ternyata pria tersebut bukanlah pelaku curanmor. Justru pria bernama Ridho itu korban perampasan handphone.

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangganya yang juga diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Bahkan menurut pengakuan tetangganya, Ridho merupakan anak rantau yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci mobil di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak.

Tetangga Ridho mengatakan, pada saat kejadian itu, korban sedang mencari makan.

Ridho kemudian bertemu dengan dua orang pelaku yang mengendarai motor.

Saat itu pelaku meminta Ridho untuk naik ke motor pelaku.

Namun, tak jauh dari lokasi korban kemudian diturunkan, dan handphonenya dibawa lari oleh dua orang pelaku tersebut.

Korban berteriak minta bantuan dan berteriak maling, tetapi sayangnya warga justru menganggapnya sebagai pelaku.

Warga sempat bertanya kepada korban, namun Ridho menegaskan bahwa dia bukan maling.

Saat itu warga tidak mempercayainya karena di tangan korban terdapat tato, seperti yang diungkapkan oleh @billaahh.

“Tapi warga tidak percaya dikarenakan di bagian tangan Ridho bertato,” kata @billaahh dikutip dari Instagram@merekamjakarta.

Akhirnya, warga yang tidak percaya ramai-ramai menghajar Ridho hingga babak belur.

Tak lama kemudian, Polisi dan Satpol PP datang dan membawa korban kembali ke tempat kerjanya.

Kini insiden yang dialami oleh pria bernama Ridho tersebut menjadi perhatian warganet.

Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan aksi warga yang main hakim sendiri.

"Laporin om yang mukul, enak aja damai jejak digital udah nyebar, tinggal visum buat jadi bukti laporan," tulis @imannuelbiagi.

"Ada video kan? Laporin balik aja warganya, tandain yg paling getol nampolin ente bang," tulis @titikjaya_store.

"Buat laporan polisi aja bang.. biar jera orang2 main hakim tu.. cuma karna tato, aq pun pakai tato di bbrp badan q," tulis @dj_yurinda.

"Semoga ada warga haji jian yg merasa mukul abang tersebut di mohon menyerahkan diri seblm polisi yg nyeret kalian secara kasar," tulis @dikhaagungsaputro9.

"Teruntuk warga haji Jian jangan liat orang bertato itu kriminal , tuntut yg mukul usut sampe tuntas," tulis @amrisegara04.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved