Ayah Rudapaksa Putrinya hingga Lahirkan Bayi, Terungkap saat Warga Curiga Lihat Pemakaman Balita

Lalu ibu remaja tersebut membawa putrinya bersama cucunya ke rumah bibi dan kakeknya.

Kakek dan bibinya tidak mengetahui asal-usul balita tersebut, mereka hanya tahu gadis `12 tahun itu diperkosa dan hamil di luar nikah.

Setelah itu sang ibu kabur membawa remaja 12 tahun itu dan meninggalkan cucunya di rumah keluarganya tersebut.

Saat merawat balita tersebut, sang kakek pun melihat ada yang salah dengan cicitnya tersebut, tetapi ia tak membawa cicitnya berobat.

Lalu saat ia pulang dari tokonya, ia melihat bayi tersebut mengeluarkan air liur tanpa henti.

Ia pun membersihkan air liur cicitnya tersebut dengan handuk.

Setelah beberapa saat, bayi itu justru cegukan beberapa kali dan akhirnya diam tanpa ada pergerakan sama sekali.

Sang kakek panik dan mencoba menghubungi putri dan cucunya.

Tetapi ibu dan anak dari bayi 1 tahun 9 bulan itu justru menghilang tanpa ada kabar sama sekali.

Sang kakek memeriksa kondisi cicitnya, memegang lehernya dan menemukan cicitnya telah meninggal dunia.

Oleh karena itu, ia berkonsultasi dengan kepala desa.

Mereka pun sepakat untuk menguburkan balita itu di tengah sawah tanpa ada ritual adat.

Penduduk desa yang melihat itu menjadi resah dan mencurigai penyebab kematian balita tersebut.

Wartawan itu pun melaporkan peristiwa tersebut dan pemakaman balita itu kembali dibongkar.

Lalu dilakukan tes DNA terhadap balita yang meninggal dunia dan ternyata hasil tes cocok dengan ayah kandung remaja 12 tahun tersebut.

Polisi pun kembali menyelidiki kasus tersebut dan ayah remaja itu kini dikirim ke pengadilan Mukdahan.

(cr19/tribun-medan.com)