Bahaya Gelombang Panas Mengancam Jiwa, Suhu Badan 41 Derajat Sudah tak Bisa Keluarkan Keringat Lagi

Suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41° C dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Editor: Salomo Tarigan
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi Cuaca Panas 


Terkait permasalahan gelombang panas ini, penasaran Tribunnews pun bertanya dua apoteker yang bertugas di apotek pinggiran Jakarta, Ciputat.

Adalah Nurma, apoteker yang bekerja di salah satu apotek cukup dikenal di Indonesia.

Belakangan, masyarakat lebih banyak mengonsumsi obat berkaitan dengan gangguan saluran pernapasan dan demam.

"Seringnya si obat batuk, pilek dan demam. Selain itu pasien juga lebih banyak membeli vitamin," jawabnya pada Tribunnews di Ciputat, Rabu (26/7/2023).

Vitamin yang paling dicari adalah vitamin D dan C.

Keduanya dikonsumsi kata Nurma untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal ini senada dengan Asriani, apoteker di apotek yang berbeda.

"Paling obat flu sama obat batuk dan vitamin. Vitamin untuk daya tahan tubuh,"jawab Asriani.

Rata-rata ada tiga orang yang datang membeli obat ini setiap harinya.

Membahayakan Kesehatan

Ancaman cuaca panas kembali melanda belahan bumi.

Dampaknya membahayakan kesehatan manusia.

Bahaya Cuaca Panas Meningkatkan Gula Darah karena Tubuh Dehidrasi.

Kondisi gelombang panas yang melanda China dan Amerika Parah

Baca juga: Formasi CPNS 2023 Lulusan SMA/SMK, Lowongan CPNS Kemenkumham,Daftar Formasi CPNS untuk lLlusan D3/S1

Badan Kesehatan Dunia (WHO) nyatakan gelombang panas ekstrem di belahan bumi utara semakin membebani sistem perawatan kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved