Berita Sumut

OJK Catat Penghimpunan Dana dari Perusahaan Sumut di Pasar Modal Capai Rp 2,51 Triliun

Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Bambang MUkti Riyadi sebut penghimpunan dana di pasar modal dari perusahaan Sumatera Utara tercatat Rp 2,51 triliun.

HO
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Bambang Mukti Riyadi mengatakan penghimpunan dana di pasar modal dari perusahaan Sumatera Utara tercatat Rp 2,51 triliun.

Penghimpunan dana tersebut berasal dari 10 perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO), 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi, dan 5 usaha yang menjadi penerbit securities crowdfunding (SCF) yang merupakan salah satu alternatif pendanaan bagi UMKM yang potensial untuk dikembangkan di Sumatera Utara.

Baca juga: Seleksi Direksi dan Komisaris Bank Sumut Resmi Dilaporkan ke OJK, DPR dan Ombudsman RI

"Dalam pipeline 5 tahun ke depan, terdapat 11 rencana IPO oleh perusahaan di Sumatera Utara," ujar Bambang Mukti Riyadi, Kamis (27/7/2023).

Dikatakannya, hingga Mei 2023 SCF berhasil menghimpun dana sebesar Rp 15,52 miliar yang berasal dari 3.641 investor.

"Perkembangan investor pasar modal telah mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan akses yang lebih mudah ke informasi keuangan," ucapnya

Baca juga: DAFTAR Lengkap 429 Pinjol Ilegal yang Tidak Terdaftar di OJK, Hati-hati Jangan Sampai Tertipu

Hingga Mei 2023, tercatat sebanyak 506.529 single investor identification (SID) atau rekening investor di Sumatera utara dengan pertumbuhan 25,56 persen yoy.

Dari segi instrumen investasi, reksadana merupakan instrumen investasi dengan jumlah investor terbanyak, yaitu 474.494 atau tumbuh sebesar 27,71 persen yoy.

"Aktivitas perdagangan saham selama bulan Mei 2023 terpantau meningkat dibanding bulan sebelumnya, terlihat dari nilai transaksi saham sebesar Rp 8,64 triliun, lebih tinggi dibanding April 2023 sebesar Rp 5,14 triliun," sebutnya.

Baca juga: OJK Catat Kredit Perbankan di Sumatera Utara Terkontrasi Sebesar 2,40 Persen

Selama periode Januari sampao dengan Mei 2023, total nilai transaksi tercatat sebesar Rp 62,38 triliun dengan rata-rata bulanan sebesar Rp 7,22 triliun.

"Jumlah tersebut menurun dibanding rata-rata bulanan tahun 2022, namun mulai meningkat dibanding periode bulan lalu yaitu Januari sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp 12,17 triliun, sementara Januari sampai April 2023 Rp 6,86 triliun," pungkasnya

(cr10/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved