Berita Medan
Proyek Pembangunan Kolam Retensi USU Dimulai, Bobby Nasution Targetkan Selesai Desember 2023
Wali Kota Bobby Nasution meresmikan langsung Ground Breaking proyek kolam retensi di Universitas Sumatera Utara (USU) hari ini, Kamis (27/7/2023).
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution meresmikan langsung Ground Breaking proyek kolam retensi di Universitas Sumatera Utara (USU) hari ini, Kamis (27/7/2023).
Ground Breaking itu menandai dimulainya pengerjaan fisik proyek kolam retensi di USU.
Baca juga: Atasi Banjir, Pemko Medan Akan Bangun Kolam Retensi di USU dan Kecamatan Medan Selayang Tahun Ini
Turut hadi dalam kegiatan tersebut Rektor USU, Prof Muryanto Amin dan sejumlah OPD Pemko Medan.
Menurut Bobby Nasution, ada tiga kolam retensi yang akan dibangun di Kota Medan yakni di Kecamatan Medan Labuhan, Medan Selayang dan terakhir di kawasan USU.
"Sebenarnya pembangunan kolam retensi di USU ini karena kami Pemko Medan yang meminta kepada Pak Rektor USU. Sebab ada beberapa titik langganan banjir di area ini sehingga pembangunan retensi itu dilakukan di lokasi ini," jelas menantu Presiden Jokowi itu, Kamis (27/7/2023).
Kolam retensi ini, kata Bobby, untuk menampung debit banjir di sekitaran Jalan Dr Mansyur hingga ke Pasar Sore Jalan Jamin Ginting.
Baca juga: Gedung UMKM Habiskan Anggaran Rp 105 Miliar, Dibangun di Kawasan USU
"Namun bukan hanya itu, kolam retensi ini nantinya akan dijadikan tempat wisata Ruang Terbuka Hijau di sini," ucapnya.
Bobby menerangkan, idealnya ada delapan Kolam retensi yang akan dibangun.
"Namun untuk tahun ini kita buat 3 kolam retensi. Sementara lima lainnya saya targetkan konsepnya atau Detail Enginering Desain (DED)-nya di tahun 2024 mendatang," ungkapnya.
Bobby Nasution juga memastikan, bahwa pembangunan kolam retensi USU ini akan selesai pada akhir Desember 2023.
"Kita targetkan selesai pada Desember 2023 ini, namun untuk detail proses pengerjaan silahkan tanya ke Kadis SDABMBK langsung," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Obaja Ginting menjelaskan, anggaran pembangunan kolam retensi USU itu menggunakan dana APBD Kota Medan.
Baca juga: Pemko Medan Bangun Undepass dan Kolam Retensi, Wali Kota: Harus Didukung Stakeholder Terkait
"Untuk kolam retensi kita full gunakan APBD tahun ini. Dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar," beber Topan.
Kata Topan, luas tanah kolam retensi yang akan dibangun mencapai 3 ribu hektare. Sementara untuk kedalaman tanahnya mencapai 7,2 meter.
"Diharapkan kolam retensi ini dapat menampung 10 ribu meter kubik air," jelasnya
Topan memastikan, selama proses pengerjaan proyek kolam retensi ini tidak samapi mengganggu aktivitas belajar mengajar, ataupun kenyamanan rusa yang ada di kawasan USU tersebut.
"Mekanismenya nanti dari drainase kolektornya, itu nanti akan masuk ke dalam kolam retensi. Dimana drainase kolektor akan mencapai 1,3 meter air. Kemudian kita tampung sebanyak 10 ribu meter kubik air supaya tidak membebani area yang sedang dalam keadaan hujan," jelasnya.
Diharapkan Topan, nantinya kolam retensi ini bisa menampung air setelah hujan.
Baca juga: Mau Atasi Banjir, Pemko Medan Habiskan Uang Rp 45 Miliar untuk Bangun Kolam Retensi, Berhasil Kah?
"Nanti setelah air hujan berhenti, secara gravitasi kita alirkan lagi ke paret penggali untuk dilanjutkan ke Sungai Babura," jelasnya.
Agar tidak mengganggu ketenangan masyarakat kawasan sekitar, maka pembangunan kolam retensi ini menggunakan sistem pile press.
"Ini sistemnya pile press sehingga tidak menimbulkan getaran dan tidak mengganggu proses belajar mengajar ataupun kesehatan rusa dan lain-lain," ungkapnya.
Topan pun sudah mengimbau kepada kontraktor proyek kolam retensi di USU untuk selalu menjaga ketenangan selama proses pembangunan.
"Kita sudah imbau dan tekankan ke Dirut Pelaksana PT Keraton supaya meminimalisir seluruh dampak proses belajar mengajar agar tidak terganggu," pungkasnya.
(cr5/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.