Berita Viral

Viral Driver Ojol Tolong Penumpang Kabur dari Penipuan Berkedok Kerja,Ditahan di Ruko Sampai Gemetar

Seorang drivee ojek online baru-baru ini viral lantaran menolong penumpangnya kabur dari kasus penipuan berkedok kerja.

Editor: Liska Rahayu
Istimewa
Isi chat pengemudi ojek online Achmad dengan penumpangnya Gira yang meminta tolong untuk diselamatkan dari ruko yang diduga menjadi sarang penipuan pencari kerja di Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan. 

Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.

"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.

Namun, penumpang tersebut justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang ditahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi.

Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.

Akhirnya, ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut.

Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget.

Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Berdasarkan penuturan customer, Gira mendapatkan pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview kerja di lokasi tersebut.

Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.

Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?" tuturnya.

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.

Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas.

Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.

Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.

Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan. Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood.

Dia balas gak diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.

Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.

Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved