Fakta Baru Redho Mahasiswa Dimutilasi di Sleman, Ternyata Sedang Penelitian soal LGBT

Redho Tri Agustian, korban kasus mutilasi yang terjadi di Sleman, DI Yogyakarta, ternyata sedang melakukan penelitian terkait LGBT.

Kompas.com/Wijaya Kusuma
Redho Tri Agustian, mahasiswa UMY korban mutilasi di Sleman ternyata sedang lakukan penelitian soal LGBT 

TRIBUN-MEDAN.com - Proses hukum terkait pembunuhan disertai mutilasi yang dialami Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terus bergulir.

Terbaru, Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof Dr Achmad Nurmandi menyebut korban sebenarnya sedang melakukan penelitian terkait LGBT.

Penelitian tersebut sudah berlangsung selama 3 bulan.

Redho Tri Agustian, korban kasus mutilasi yang terjadi di Sleman, DI Yogyakarta, ternyata sedang melakukan penelitian terkait LGBT.

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Achmad Nurmandi.

"Jadi memang sedang meneliti orang harus mencari informasi, mungkin masuk to ke kelompok kayak gitu itu," kata Nurmandi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/6/2023).

Waliyin pria berambut merah pelaku mutilasi mahasiswa UMY
Waliyin pria berambut merah pelaku mutilasi mahasiswa UMY (YouTube Bangka Pos Official dan tribunjogja)

Dijelaskannya, Redho sudah melakukan penelitian selama 3 bulan.

"Cuma namanya masuk ke kelompok itu kan susah," kata dia.

Nurmandi mengatakan, Redho disebut sedang meneliti mengenai kelompok-kelompok unik di Jogja, termasuk kelompok LGBT, hingga kelompok radikal.

Nurmandi mengatakan, Redho indikasinya masuk ke dalam lingkaran mereka untuk melakukan penelitian.

"Ya indikasinya seperti itu lho kalau misalnya dia itu LGBT ndak mungkin.

Nggak sejajar kok itu kan pengangguran kabeh sik pelaku. Kalau LGBT itu kan sejajar mahasiswa dengan mahasiswa," kata dia.

"Jadi itu yang gak wajar (perbedaan status sosial) begitu, makanya karena informasi dari pelaku, karena korban yang sudah meninggal," kata Nurmandi.

Saat ini pihaknya sedang mencari informasi lebih mendalam terkait hal ini.

"Kita mencari informasi apa yang dialakukan termasuk riset.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved