Berita Sumut
Kisah Nek Mardawiah, Bermula dari Tukang Jahit Bendera Hingga Bisa Bertemu Presiden Soeharto
Mardawiah, sudah lebih 50 tahun menjadi seorang penjahit bendera merah putih.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
Dengan baju pengantin melayu yang disewanya dari bidan pengantin, dirinya dapat bertemu dengan Soeharto bersama Wakil Presiden Soedarmono.
"Saya beranikan diri terbang dengan semua biaya ditanggung, bahkan saat itu baju kami sama suami itu sewa. Tapi kami disambut baik, ditanya dari mana, saya bilang dari Kabupaten Asahan," kenangnya.
Katanya, ia dapat bertemu dengan Soeharto setelah mengikuti program pemerintah keluarga berencana.
"Karena saya program KB, makanya saya dapat bisa berjumpa dengan presiden. Wakti itu pak Hotang Bupatinya, saya ikuti program dua anak lebih baik, saya terpilih di GOR Kisaran, saya gak percaya, dan saya sempat mikir apakah ini bohongan," ujarnya.
Namun, setelah dibelikan tiket, ia pun mengaku baru dapat mempercayai yang diungkapkan Bupati tersebut adalah benar.
"Namun, saat ini belum ada dari Bupati yang mau singgah tempat saya, terakhir Taufan Gama Simatupang yang datang, itu karena saudara saya," ujarnya.
Ia mengaku, dahulu dirinya juga pernah menjadi tempat studi banding dari pelajar maupun pengusaha diluar Sumatera untuk belajar ekspor barang keluar negeri.
Baca juga: Bupati Deliserdang Ashari Serahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Usai Penurunan Bendera Merah Putih
"Karena kami dulu ekspor sapu lidi ke Pakistan, dulu berkontainer kami ekspor barang. Hingga dulu TVRI, RRI datang bersama menteri ke sini. Saya dinobatkan sebagai duta BKKBN," ujarnya.
Kini semua itu telah ditinggalkan oleh Mardawiah, sebab dirinya merasa sudah sangat tua dan tidak memiliki tenaga lagi untuk menjalankan usaha tersebut.
"Dahulu kami berhenti karena juga ada yang sirik dengan kami. Ada yang mengguna-guna, sehingga usahanya hancur," katanya.
Kini dirinya tengah fokus melakukan kegiatan menjahit dan menikmati masa tuanya di rumahnya berkumpul bersama cucu.
(cr2/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.