Berita Internasional

Momen Lamaran Romantis Berubah Jadi Kisah Tragis, Sang Wanita Tewas Jatuh dari Tebing

wanita bernama Yesim Demir (39) meninggal dunia karena jatuh dari tebing setelah dilamar oleh kekasihnya, Nizamettin Gursu.

Sanook.com
Momen Lamaran Berakhir Tragis, Seorang Wanita Jatuh Tewas dari Tebing Setelah Beberapa Menit Dilamar Kekasihnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Momen lamaran biasanya menjadi salah satu momen bahagia bagi pasangan kekasih.

Tetapi tidak bagi pemuda ini, momen lamaran justru menjadi salah satu momen tragis dalam hidupnya.

Hal ini lantaran setelah ia melamar kekasihnya, wanita itu justru jatuh dari tebing dan meninggal dunia.

Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, Kamis (27/7/2023) wanita bernama Yesim Demir (39) meninggal dunia karena jatuh dari tebing setelah dilamar oleh kekasihnya, Nizamettin Gursu.

Pasangan kekasih itu pergi ke tebing di Polente Cape, Kota Canakkale, Turki, untuk merayakan momen lamaran itu saat matahari terbenam.

Diketahui, tebing tersebut memang sering didatangi banyak pengunjung untuk melihat matahari terbenam.

Hanya saja jalan di tebing tersebut memang sangat buruk, sehingga setiap pengunjungnya diharapkan selalu berhati-hati saat melangkah.

Nizamettin Gursu pun melamar kekasihnya untuk menikah dengannya saat mereka menyaksikan matahari terbenam di tebing tersebut.

Yesim Demir menerima lamaran kekasihnya tersebut sehingga membuat Nizamettin Gursu bahagia.

Nizamettin Gursu yang bersemangat meninggalkan Yesim Demir di atas tebing untuk mengambil makanan dan minuman di mobil.

Tetapi saat ia menuju mobilnya, pria itu mendengar jeritan kekasihnya.

Gursu bergegas ke sudut pandang di tepi tebing itu untuk melihat kondisi kekasihnya.

Tak disangka, ia justru menemukan calon istrinya telah jatuh ke bawah tebing.

Gursu mengatakan kekasihnya kehilangan keseimbangan setelah minum alkohol dan terjatuh dari atas tebing.

Diketahui, tebing itu tingginya mencapai 104 kaki (sekitar 31 meter).

“Kami memilihnya untuk memiliki memori romantis setelah lamaran. Kami minum alkohol. Semuanya terjadi sekaligus. Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh,” kata Nizamettin Gursu.

“Tempat ini indah untuk melihat matahari terbenam. Namun, jalanannya sangat buruk dan tidak ada tindakan pencegahan di tepi jurang."

"Pagar harus ditarik di sini, tindakan pencegahan harus dilakukan,” lanjut Nizamettin Gursu.

Pria itu segera menghubungi penyelamat agar kekasihnya segera mendapat pertolongan.

Yesim Demir awalnya selamat setelah jatuh dari atas tebing tersebut.

Tetapi setelah 45 menit berusaha untuk tetap hidup, dokter menyatakan dia sudah meninggal.

Yesim Demir dinyatakan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya setelah jatuh dari tebing tinggi tersebut.

Nizamettin Gursu pun merasa sedih dan tak menyangka momen lamaran malah menjadi momen tragis dalam hidupnya.

Setelah kematian Yesim Demir, area tebing ditutup selama 10 hari agar petugas bisa menyelidiki kasus kematian wanita tersebut.

Lalu setelah 10 hari, area tersebut kembali dibuka dengan sejumlah aturan ketat.

Aturan ini menyebutkan tidak boleh ada pejalan kaki atau kendaraan yang diizinkan berada di area tersebut dalam waktu 15-20 menit setelah matahari terbenam.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved