Berita Viral

TAMPANG Oknum Dokter yang Tampar Balita 3 Tahun Gara-gara Catur, Punya Jabatan Penting di RS

Viral di media sosial seorang oknum dokter menampar balita 3 tahun di depan ayahnya lantaran bidak caturnya berserakan dipegang anak tersebut.

|
Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Medan
Tampang Oknum Dokter yang Tampar Balita 3 Tahun Gara-gara Catur, Punya Jabatan Penting di RS Makassar 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial seorang oknum dokter menampar balita 3 tahun di depan ayahnya lantaran bidak caturnya berserakan dipegang anak tersebut.

Tak hanya menampar, oknum dokter tersebut juga membentak si anak hingga si anak bersembunyi di balik kaki ayahnya.

Belakangan, terungkap sosok oknum dokter yang kasar tersebut.

Sosok oknum dokter tersebut berinisial MR.

MR tega menampar anak pemilik warung yang masih berusia tiga tahun saat bermain catur di sebuh warung, di Kota Makassar, Kamis (27/7/2023).

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian pipi akibat terkena kursi saat ditampar oleh MR. 

"Saat jatuh wajah nya (korban) terkena kursi dan menyebabkan luka di bagian bibir," ucap Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Tak terima dengan peristiwa yang dialami putranya, sang ayah, Agung (27) melaporkan MR ke polisi, Jumat (28/7/2023).

Laporan tersebut dilayangkan Agung dengan bukti registrasi laporan STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR.

Kronologi kejadian

Agung menceritakan, kasus dugaan penganiayaan ini berawal saat sang anak tidak sengaja menyentuh papan catur terlapor MR.

Sentuhan A mengakibatkan bidak catur yang sudah tersusun berjatuhan. MR naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala korban.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucapnya.

Agung yang juga pemilik warkop tersebut mengaku bahwa MR merupakan pengunjung yang kerap datang di warkop miliknya. Pasca kejadian itu kata Agung mengatakan MR sudah meminta maaf.

"Sudah minta maaf, pas saya sudah melapor. Saya memang sudah maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan," ucapnya.

Menurut Agung, A sempat mengalami trauma usai peristiwa itu. Putranya, kata dia, tak hentinya menangis usai dipukul.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved