Sidang Penganiayaan
AKBP Achiruddin Hasibuan Ngedumel Sambil Pamer Borgol Bersama Anaknya
AKBP Achiruddin Hasibuan komplain kepada awak media yang mengambil gambar dirinya usai jalani sidang di PN Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira Polda Sumut yang bekingi gudang solar ilegal, sekaligus terdakwa dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya Aditya Hasibuan komplain ke awak media.
Saat awak media mengambil gambar dirinya, polisi yang terima setoran puluhan juta dari gudang solar ilegal PT Almira Nusa Raya ini ngedumel.
"Terus dicari kesalahan," katanya, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Daftar SPBU yang Jual Solar ke AKBP Achiruddin Hasibuan, Paling Banyak di Kota Binjai
Lantas, ia pun bertanya pada awak media, apakah sudah puas mengambil gambar dirinya/
"Udah puas? Udah siap fotonya," kata Achiruddin.
Ia pun sempat memamerkan borgol yang dipakainya bersama sang anak Aditya Hasibuan.
"Udah puas? Ini mau diborgol," katanya lagi.
Baca juga: Ini Cara Licik Achiruddin Hasibuan dan PT Almira Nusa Raya Akali BBM Subsidi di Gudang Solar Ilegal
Dapat Perlakuan Istimewa
Tidak hanya kali ini saja AKBP Achiruddin Hasibuan bertindak arogan dan mentang-mentang.
Saat pelimpahan tahap II di Kejari Medan, ia sempat memukul selular milik awak media.
Dengan mimik wajah ketat, Achiruddin ngamuk wajahnya dijepret kamera awak media.
Tak cukup sampai di situ, perwira Polda Sumut ini juga sempat mendapat perlakuan khusus dari penyidik.
Baca juga: NAIK Kendaraan Tahanan Dengan Tangan Diborgol, AKBP Achiruddin Hasibuan Jalani Sidang Perdana
Kala itu, Achiruddin tertangkap kamera tengah santai di kafe, ketika akan diserahkan ke jaksa.
Direktur reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono sempat ngeles, dengan mengatakan bahwa saat proses pelimpahan tahap dua, jaksa Kejari Medan tengah ada rapat.
Sehingga, kata Sumaryono, AKBP Achiruddin Hasibuan dibawa penyidik makan di kafe tak jauh dari Kejari Medan.
Baca juga: JPU Bakal Hadirkan Ken Admiral sebagai Saksi di Persidangan AKBP Achiruddin Hasibuan Pekan Depan
"Mereka saat itu menunggu tim jaksa yang sedang rapat dan bertepatan jam makan siang, makanya mereka makan dahulu di kafe sebelah Kejari sesaat sebelum penyerahan," kata Kombes Sumaryono, Senin (3/7/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.