Breaking News

Ancam Tutup Diskotek OKG

Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Tutup Diskotek OKG Langkat: Pasti Enggak Bener Itu

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengancam akan menutup diskotek One King Golden (OKG) yang terletak di tengah kebun sawit Langkat.

Namun demikian, dia menyebut Pemkab Langkat tidak dapat mengeluarkan izin diskotik.

"Saya tiap hari berkomunikasi sama pak sekda, izinnya bukan diskotik, izin cafe," kata dia.

Perwira menengah dengan pangkat melati dua di pundaknya ini menyebut, pihaknya akan menyelidiki adanya dugaan praktik penjualan atau transaksi narkotika di seputaran diskotek di tengah kebun sawit itu.

Berembus kabar, bahwa narkotika jenis pil ekstasi di OKG dijual seharga Rp 280 ribu.

"Kalau ada pelanggaran, tetap kami tindak. Karena kita selalu berkoordinasi juga dengan muspika setempat," ujar Bangko.

Pantauan wartawan, lokasi diskotek tersebut dikelilingi perkebunan sawit.

Bangunannya tampak luas berwarna emas.

Informasi dari masyarakat, pengunjung pria dikenakan biaya masuk sebesar Rp 30 ribu.

Sementara untuk pengunjung wanita, menejemen OKG tidak memungut biaya alias gratis.

Baca juga: Kronologis Pengunjung Diskotek Key Garden Tewas Diduga Overdosis Telan Pil Ekstasi Tengkorak

Di sekitar lokasi tempat hiburan malam itu, diduga juga ada barak narkotika untuk mengisap sabu.

Sehingga, para pengguna narkoba bisa asyik menikmati sabu dan ekstasi di lokasi barak, lalu tinggal menikmati musik di diskotek OKG.

Cara ini, menurut warga, ampuh dijadikan dalih pengusaha hiburan malam jika ada razia terjadi.

Saat petugas datang melakukan penggerebekan, kata warga, maka pengelola tinggal bilang, bahwa pengunjung pakai narkoba di luar lokasi, bukan di dalam diskotek OKG.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved