TV Digital

TV Analog Beralih ke Digital, Ibu dan Anak di Langkat Sampai Bertengkar, Menyangka TV Rusak

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemeninfo), mengalihkan siaran Televisi Analog ke Televisi digital.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Ahmad warga Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, saat diwawancarai wartawan, Senin (31/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemeninfo), mengalihkan siaran Televisi Analog ke Televisi digital.

Hal ini telah terjadi dibeberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara. Adapun beberapa daerah yang sudah beralih ialah, Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Namun dibalik itu semua, peralihan ini membuat gelak tawa satu keluarga. Seperti yang dialami warga bernama Ahmad (38) warga Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Pada mulanya, Ahmad tak mengetahui dan menyadari peralihan ini.

Baca juga: Mulai Hari Ini Warga Medan Tidak Bisa Lagi Nikmati Siaran TV Analog

Diutarakan Ahmad, awalnya terjadi kegaduhan antara anak pertamanya dengan sang istri. Sebab, anak yang paling kecil hendak menonton televisi, tetapi sama sekali tidak bisa membuka siaran apapun, pada Senin (31/7/2023) pagi.

Sehingga menangis dan memberitahukan hal ini kepada ibunya.

Ketika dilihat, sang ibu pun memeriksa saluran televis. Tapi tidak juga bisa melihat tayangan televisi.

Ibu muda ini pun memanggil anak yang paling besar. Karena terakhir kali pada malam hari sebelumnya, anaknya itulah yang menonton.

"Kau apain TV ini, kok gak ada siaranya sama sekali," ucap Ahmad, meniru perkataan istri kepada anaknya.

"Tak ada tak apa-apain kok mak. Orang tadi malam bagus kok dan gak ada otak atik," sambung anak Ahmad yang paling besar.

Pertengkaran mulut antara ibu dan anak inipun membangunkan Ahmad, sebagai seorang kepala rumah tangga.

"Ada apa, kok ribut kali ini," tanya Ahmad, kepada istri.

Lalu sang istri menjelaskan kalau televisi tidak bisa ditonton sama sekali atau tidak dapat siaran.

Mendengar perkataan dari sang istri, Ahmad dengan enteng menjawab "gampangnya itu, hal sepele".

Sementara anak paling besar Ahmad, sudah kabur takut dimarahi.

"Ah, gampang ini. Hal sepelepun kali ributi. Sini bapak perbaiki," jelas Ahmad, sembari mengotak atik televisi melalui remote control.

Meski berulangkali mengotak atik televisi, namun tidak juga memunculkan gambar atau siaran yang diinginkan.

Ahmad pun meninggalkan iatri yang terlihat kebingungan.

"Udah, nantilah diperbaiki lagi. Bapak mau kerja ini," seru Ahmad, meninggalkan sang istri.

Beberapa menit kemudian, Ahmad baru menyadari jika siaran televisi analog telah beralih ke televisi digital.

"Saya sadarnya ketika kawan bertanya kalau siaran televisi sudah tidak bisa dibuka lagi. Karena saya kan gak tahu dan belum dengar," ucap Ahmad sembari tertawa.

Hingga akhirnya, sebagai seorang ayah dirinya kembalj lagi ke rumah dengan membawa set box yang baru dibeli. Hingga akhirnya televisi kembali berhasil ditonton oleh istri dan anak-anaknya.

"Kekeh aku ingat kejadian tadi ah," tutup Ahmad.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved