Empat Penambang Emas Ilegal di Mandailing Natal Tewas Tertimpa Pohon

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Empat penambang emas ilegal di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara tewas tertimpa pohon.

Keempatnya adalah, Barlian (65), Jakpar (35), Marhalam (35), dan Edi warga Desa Aek Holbung dan Desa Ampung Siala.

Mereka tewas setelah gubuk yang dijadikan tempat beristirahat tertimpa pohon berukuran raksasa.

Baca juga: Buron Selama 3 Tahun, Tahanan Kabur Polres Sergai Berhasil Diciduk Kembali, Sembunyi di Dalam Sumur

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 18:30 WIB.

Dari informasi yang didapatkannya, para korban baru saja menambang emas diduga secara ilegal di perbukitan Dolok Batu Nabontar, hulu sungai Aek Holbung.

Di lokasi juga ditemukan barang-barang yang diduga digunakan untuk mendulang emas secara tradisional.

"Sebatang pohon besar tumbang menimpa tempat peristirahatan warga yang mencari emas secara tradisional dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia,"kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: TRAGIS, Tertimbun Longsor 12 Jam, Dua Penambang Emas Ilegal di Mandailing Natal Tewas

Mukhsin menerangkan, proses evakuasi korban memakan waktu sekitar lima jam. Medan yang sulit dilalui dan pohon begitu besar menjadi faktor utama.

Selain empat meninggal dunia, satu diantaranya bernama Pandi luka parah.

Sementara tiga korban lainnya bernama Kanaekan (37) Alwi (27), dan Salman (30), mengalami luka ringan dan sedang proses pengobatan.

Jenazah para korban pun telah diserahkan kepada keluarganya dan sudah dimakamkan.

"Yang melaporkan itu korban luka. Alhamdulillah sudah kita evakuasi dan serahkan ke keluarga," pungkasnya.(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita Tribun-medan.com lainnya di Google News