Viral Medsos
SOSOK Ketua DPRD Ambon Elly Toisuta Tak Ucapkan Minta Maaf, Anaknya Aniaya Pelajar SMP hingga Tewas
Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta mengaku prihatin atas kejadian pembunuhan yang dilakukan anaknya, namun hanya sekedar mengucapkan prihatin.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pemuda bernama Abdi Toisuta alias AT berusia 25 tahun aniaya pelajar berusia 15 tahun hingga tewas.
AT merupakan anak pejabat, Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta.
Sosok sang ibu, Elly Toisuta langsung menjadi sorotan publik.
Setelah anaknya ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan, sikap Elly Toisuta banjir komentar warganet alias netizen.
Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta mengaku prihatin atas kejadian pembunuhan yang dilakukan anaknya, namun hanya sekedar mengucapkan prihatin.
Namun, sangat disayangkan, Elly Toisuta tak memberikan ucapan permintaan maaf atas perbuatan anaknya.
Baca juga: Anaknya Sudah Menganiaya Pelajar SMP hingga Tewas, Sang Ibu Ketua DPRD Santai Ucapkan Bela Sungkawa

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja di Ambon tewas setelah dipukuli oleh pemuda 25 tahun. Pelaku ternyata anak Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta.
Remaja 15 tahun berinisial RRS itu tewas dipukuli AT ketika mau berkunjung ke rumah saudaranya. Penganiayaan dilakukan hanya karena keduanya nyaris bersenggolan.
Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya pelajar RRS (16) pasca dianiaya anaknya, AT (25).
Hal itu disampaikan dalam video yang beredar di sosial media, Selasa (1/8/2023). "Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman."
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," ucap Elly, Selasa (1/8/2023).
Meski begitu, dalam video tersebut, tak ada kata permintaan maaf dari ibu dari terduga pelaku itu kepada keluarga korban.
Politisi Golkar itu hanya menyerahkan penanganan proses perkara dimaksud kepada aparat penegak hukum.
“Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” ucapnya.
Tidak adanya kalimat permintaan maaf itu juga menimbulkan banyak komentar dari netizen pada akun @abusaimima yang mengunggah video tersebut.
“Buu mana permintaan maafnya,” tulis @story033.
Komentar lainnya juga ditulis akun @noname yakni “Ketua DPRD ni bos ,, ngapain maaf ,,bisa diselesaikan dgn uang.”
Baca juga: Anak Pejabat Arogan Lagi, Anak Ketua DPRD Aniaya Pelajar hingga Tewas, Santai Ucapkan Bela Sungkawa

Kronologi kejadian
Seperti diberitakan TribunAmnon.com, Senin (Senin (31/7/2023), Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan kronologi kejadian bermula saat saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Namun, saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.
"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka.
Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete dalam keterangan tertulisnya (31/7/2023).
Korban katanya dipukul saat masih menggunakan helm.
Hal membuat korban langsung pingsan di tempat. "Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ujar Janete.
Ditetapkan Tersangka
Pelaku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," ujar Kapolda, Senin (31/7/2023).
Ditegaskan, kepolisian tidak pandang bulu dalam penegakan hukum. "Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," tegas Kapolda.
Untuk mengungkap kasus tersebut, sejumlah langkah telah diambil penyidik, diantaranya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi hingga autopsi.
Kapolda pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan lain yang tidak diinginkan.
Perkara itu sudah ditangani dengan mengedepankan rasa keadilan.
"Kami menghimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada Polri untuk diproses hukum," tegasnya.
Sosok Elly Toisuta

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Ambon, Elly Toisuta saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Ambon periode 2019-2024.
Ia dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Ambon pada 29 Oktober 2019.
Pelantikan Elly ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor 240 Tahun 2019 tentang Peresmian dan Penetapan Pimpinan DPRD Kota Ambon.
Dalam sambutannya usai dilantik, Elly mengajak seluruh anggota DPRD Kota Ambon untuk memegang amanah rakyat.
"Kami hadir karena kepercayaan masyarakat. Mari melayani dengan penuh hikmat dalam konsultasi dan representasi," kata Elly usai dilantik, Selasa (29/10/2019).
Diketahui, Elly Toisuta adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Kota Ambon.
Ia berasal dari Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Masih dilansir TribunAmbon.com, ia maju sebagai wakil rakyat DPRD Kota Ambon lewat Partai Golkar.
Ia sudah menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu sejak 1998.
Elly saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kota Ambon, dikutip dari KPU.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunNewsmaker.com
Baca berita menarik lainnya yang tayang TRIBUN-MEDAN.COM cek di Googe News
Kumpulan Berita Viral Lainnya Baca di Tribun-Medan.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.