Viral Medsos

Selain Irjen Panca dan Mayjen Ruruh, Inilah Daftar Nama Bakal Calon Pj Gubernur Sumut yang Mencuat

Masa jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN
Kedatangan Kapolda Sumut yang Baru Irjen Pol Agung Setya beserta istri juga disematkan kain ulos (Diulosi) mantan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Jumat (21/7/2023). Irjen Panca dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Masa jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang. Dengan begitu posisi Gubernur Sumut akan diisi oleh penjabat (Pj). Akan tetapi Edy Rahmayadi masih enggan mengomentari terkait siapa saja sosok yang telah diajukan untuk menggantikannya. Mantan Pangkostrad ini hanya menjelaskan bahwa soal penunjukan Pj Gubernur wewenangnya ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Namun, Edy Rahmayadi sempat berkelakar dirinya menunjuk Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Idianto yang saat itu juga sedang bersama dirinya usai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kantor Gubernur Sumut, Senin (31/7/2023). "Kita angkat aja Kajati," kata Edy disambut gelak tawa awak media dan Forkopimda.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa untuk proses pengangkatan Pj Gubernur Sumut adalah wewenang Kementrian dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga ia tidak layak untuk memberikan komentar terkait hal itu. "Itu kan urusan Menteri Dalam Negeri, cemana aku bilang. Tanggal 5 September 2023, selesai. Sudah selesai, tidak ada lagi tanggungjawab saya lagi. Merdeka," ucap dia.

Disinggung terkait apakah Edy Rahmayadi akan maju di Pilgub Sumut 2024, ia masih enggan menyebut secara gamblang. Karena, kata Edy, tak etis jika dirinya mengatakan maju atau tidak saat masih menjabat sebagai pimpinan tertinggi di Pemprov Sumut. "Maju lagi, nanti kita tengok. Kalau ku bilang sekarang salah itu, nanti kita pikirkan itu,"kata dia.

Namun, Edy berharap Pj Gubernur Sumut nantinya bisa menjalankan tugas dengan baik. Termasuk merealisasikan anggaran di APBD Sumut 2024, yang sudah disahkan di DPRD Sumut beberapa waktu lalu. "Dilakukan dan dijalankan oleh PJ, nanti marah Ketua DPRD Sumut. Yang mengetok Paripuran Ketua DPRD. Aku bukan siapa-siapa lagi,"pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyebutkan ada 170 kepala daerah yang habis masa jabatannya tahun ini. Satu dari 170 kepala daerah yang habis masa jabatannya yakni Sumatera Utara. Jumlah itu terdiri dari 17 Gubernur dan 153 walikota dan bupati.

Tito Karnavian menegaskan, pemerintah sudah melakukan penjaringan untuk posisi penjabat kepala daerah yang akan berakhir pada September 2023. Mantan Kapolri itu mengatakan pihaknya juga menjaring dari semua jabatan eselon 1 stuktural di kementerian dan lembaga pemerintah. Ia menegaskan mengatakan putusan soal siapa-sipa saja yang akan mengisi posisi penjabat (Pj) kepala daerah tergantung Presiden Joko Widodo. Termasuk, di dalamnya, yakni soal jadwal sidang Tim Penilai Akhir (TPA). "Tapi kemungkinan besar bulan Agustus pertengahan atau akhir untuk menentukan yang di bulan September," kata Tito, Senin (31/7/2023) lalu.

Mencuat 4 Nama Bakal Calon Pj Gubernur Sumut

Di sisi lain, Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting mengatakan pihaknya telah memproses nama-nama bakal calon Pj Gubsu sesuai surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Nantinya akan ada tiga nama yang usulkan ke Mendagri untuk menjadi Pj Gubsu.

Baskami Ginting awalnya menyebut pimpinan dewan dan fraksi menggelar rapat untuk membahas surat dari Mendagri. Hasilnya disepakati setiap fraksi mengusulkan satu nama. Setelah menerima surat tersebut, Baskami menggelar rapat dengan pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD yang lain. Setiap fraksi akan menyerahkan calon Pj Gubsu ke Baskami. "Saya sudah rapat dengan pimpinan-pimpinan fraksi dan pimpinan dewan, saya sudah serahkan ke fraksi masing-masing, hari ini menyerahkan nama-nama ke saya," ujarnya, Senin (31/7/2023) lalu.

Usulan seluruh fraksi, menurut Baskami, akan dibahas lebih lanjut untuk dikerucutkan menjadi tiga nama. Usulan tersebut paling lama harus diserahkan sebelum Rabu (9/8/2023). "Nanti kami akan rapat pimpinan untuk mengirim paling lama tanggal 9 (Agustus) sudah dikirim ke Jakarta," ujarnya.

Saat disinggung soal sosok Pj Gubsu yang sudah muncul, Baskami menyebutkan masih menunggu nama-nama dari fraksi. Setelah itu akan disampaikan oleh Baskami. "Saya belum bisa menyebut nama-namanya, hari ini saya nunggu dari fraksi-fraksi," tutupnya.

Diketahui, ada empat nama yang menucuat ke publik yang bakal calon Pj Gubernur Sumut untuk melanjutkan pemerintahan Edy Rahmayadi. Keempat nama itu ialah Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut Arief Sudarto, Rektor USU Muryanto Amin, mantan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa. 

Dari empat nama ini ada dua jenderal Polri dan Jenderal TNI. Lalu, satu dari akademis, dan satu dari pejabat pemerintah daerah Sumut.  

Lalu bagaimana profil dari empat sosok tersebut? 

1. Arief Sudarto Trinugoroho

Arief Sudarto Trinugoroho pejabat Eselon I Pemprov Sumut yang dilantik sebagai Sekretaris Daerah Sumut pada 13 Juli 2022. Sebelum menjadi Sekda, Arief menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumut. Pemilihan Sekda Sumut ini sendiri sempat dihebohkan dengan pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi yang mengatakan dirinya sengaja menggagalkan Lasro Marbun yang merupakan mantan anak buah Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di DKI Jakarta. Edy beralasan, sengaja menggagalkan karena menilai Lasro sangat layak menempati posisi Inspektur Sumut.

2. Muryanto Amin

Muryanto Amin merupakan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026.  Berdasarkan LHKPN, Rektor Muryanto terdaftar sebagai rektor perguruan tinggi negeri terkaya nomor 6.  Meski ‘hanya’ posisi keenam rektor PTN terkaya, namun peningkatan harta kekayaan Muryanto Amin cukup signifikan. Saat masih menjabat Dekan FISIP USU, berdasarkan laporan LHKPN KPK 2019, harta kekayaan Muryanto Amin hanya Rp 8,5 Miliar. Dengan rincian memiliki harta dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp4,1 miliar, memiliki dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp 960 juta. Harta bergerak lainnya Rp136 juta, Surat berharga Rp543 juta, serta kas dan setara kas Rp. 2,8 miliar.

Setahun kemudian saat masih menjabat Dekan FISIP USU, berdasarkan laporan LHKPN KPK 2020, harta kekayaan Muryanto Amin bertambah Rp1 miliar menjadi Rp9,5 miliar. Dengan rincian memiliki harta dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp4,4 miliar, memiliki dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp810 juta. Harta bergerak lainnya Rp136 juta, Surat berharga Rp354 juta, serta kas dan setara kas Rp. 3,7 miliar. Pada 28 Januari 2021 Muryanto dilantik sebagai Rektor USU periode 2021-2026.

Setahun menjabat ia kembali melaporkan kekayaan ke LHKPN KPK. Kekayaan Muryanto bertambah Rp3,6 miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp13,1 miliar yang akhirnya mengantarkan dirinya ke posisi 6 rektor PTN terkaya di Indonesia. Dengan rincian harga dalam bentuk tanah dan bangunan Rp7,8 miliar, dua mobil innova dan satu fortuner senilai Rp650 juta. Ada juga Harta bergerak lainnya Rp219 juta, Surat berharga Rp362 juta, kas dan setara kas Rp3,3 miliar, serta harta lainnya Rp774 juta.

3. Irjen Panca Putra Simanjuntak 

Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak adalah seorang perwira tinggi Polri yang sempat menduduki posisi sebagai Kapolda Sumut pada 2021 hingga 2023. Pria yang memiliki nama lengkap Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak itu merupakan alumni Akpol 1990 yang berpengalaman di bidang reserse. Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.

Panca juga pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK sebelum akhirnya ditarik Polri berdasarkan surat permohonan bernomor B/2829/V/KEP./2020/SSDM tertanggal 5 Mei 2020 perihal permohonan pengembalian perwira tinggi Polri yang bertugas di lingkungan KPK.

Riwayat Jabatan:

Kapolres Banyumas
Kapolres Tegal (2010)
Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011)
Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012)
Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013)
Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017)
Direktur Penyidikan KPK (2018)
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
Kapolda Sulawesi Utara (2020)
Kapolda Sumatera Utara (2021-2023) 

4. Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa

Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa lahir 5 Oktober 1965. Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 Juni 2022 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura. Ruruh, merupakan lulusan Akademi Militer A Tahun 1988 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara dan mahir dalam bidang Intelijen. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

Riwayat Jabatan:

Komandan Kodim 0101/Aceh Besar (2005—2007)
Komandan Korem 012/Teuku Umar (2015—2016)
Kabinda Aceh BIN (2016—2017)
Kabinda Sumatera Utara BIN (2017—2021)
Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN (2021—2022)
Pangdam XVI/Pattimura (2022—Sekarang).

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Ruruh Aris Setya Wibawa, Jenderal Bintang 2, Masuk dalam Bakal Calon Pj Gubsu

Baca juga: SOSOK Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Mantan Kapolda Sumut, Digadang-gadang Bakal Calon Pj Gubsu

Baca juga: Nama Pj Gubernur Tengah Digodok di DPRD Sumut, 9 Agustus 2023 Akan Dikirim ke Kemendagri

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved