Berita Internasional

Nekat Main dengan Pelacur Meski Tak Punya Uang, Pria Ini Menerima Akhir yang Mengerikan

Pria ini sama sekali tak memiliki uang, jadi ia berbohong dengan mengatakan ketika selesai berhubungan intim, ia akan pergi ke bank untuk menarik uang

|
TRIBUN MEDAN/HO
Pria miskin nekat tiduri pelacur. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ketika sudah gelap mata, seseorang memang kerap kali nekat melakukan hal di luar nalar tanpa memikirkan konsekuensinya, sama halnya dengan yang dilakukan pria miskin nekat tiduri pelacur.

Aksi pria miskin nekat tiduri pelacur itu berujung pada petaka yang seketika membuat warganet geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pria miskin nekat tiduri pelacur itu terjadi di provinsi Hunan, China.

Baca juga: Ketuban Sang Istri Pecah di Usia Kehamilan 6 Bulan, Sang Suami Syok saat Tahu Penyebabnya

Seorang pria bermarga Peng diketahui melakukan pelecehan seksual dan perampokan pada seorang pelacur.

Peng adalah pria yang berasal dari keluarga miskin, kondisi tersebut membuatnya terpaksa harus putus sekolah untuk bekerja.

Tanpa gelar dan bakat, Peng tak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, jadi dia hanya bisa melamar pekerjaan sebagai pekerja bangunan.

Meski mengalami kesulitan seperti itu, Peng memiliki kebiasaan buruk, yaitu judi online.

Hidupnya sepenuhnya bergantung pada keberuntungan dalam perjudian, tetapi tentu saja ia menang lebih sedikit dan kalah lebih banyak.

Pada satu titik, Peng tak memiliki satu sen pun di sakunya, tetapi ia tetap menolak untuk menghentikan kebiasaan buruknya.

Pada hari kejadian, Peng pergi bersama beberapa rekannya untuk makan dan minum serta pergi ke karaoke dalam rangka ulang tahunnya.

Setelah mabuk, mereka berpencar untuk pulang ke rumah masing-masing.

Dalam perjalanan pulang, Peng melewati sebuah gang kecil dan tiba-tiba melihat seorang wanita cantik bernama Vu.

Wanita tersebut adalah pelacur yang berpakaian keren dan tengah mencari pelanggan.

Melihat Peng, Vu mengira dia telah menemukan calon pelanggan, jadi ia pun memanggilnya.

Sebagai pria lajang, bekerja di lokasi konstruksi yang tak memiliki kehadiran wanita, Peng bertemu Vu seperti emas.

Nafsu pun timbul, ia langsung mengiyakan tanpa berpikir panjang.

Kemudian, Peng membawa Vu ke sebuah motel.

Di sini, Vu meminta Peng untuk memberikan uangnya terlebih dahulu sebelum “bersenang-senang”.

Faktanya, Peng sama sekali tak memiliki uang, jadi ia berbohong dengan mengatakan ketika selesai berhubungan intim, ia akan pergi ke bank untuk menarik uang dan memberikannya kepada Vu.

Mendengar hal itu, Vu mengatakan bahwa ia juga menerima pembayaran via transfer sambil membuka kode QR rekening banknya.

Namun, Peng beralasan bahwa dengan metode pembayaran demikian membuat bukti bahwa dia melakukan sesuatu yang ilegal.

Ragu dengan Peng, Vu yang merasa tak nyaman pun menyarankan Peng untuk mencari orang lain dan bersiap untuk pergi.

Sadar akan gerak-gerik Vu, Peng langsung mendorongnya ke tempat tidur untuk berhubungan seks.

Vu mencoba menolak dan meminta bantuan tetapi tak bisa karena tenaganya tak sekuat Peng.

Setelah puas, Peng berpakaian dan hendak pergi, tetapi sebelum itu, ia tiba-tiba teringat bahwa dia tak punya uang.

Dengan begitu pikiran jahat lain pun muncul di benak Peng.

Ia segera mencekik dan mengancam Vu, memaksanya untuk membuka ponselnya dan kemudian mentransfer semua uang yang dimilikinya sebesar 5.398 yuan (lebih dari Rp 10 juta) kepadanya.

Peng mengira karena Vu melakukan pekerjaan ilegal, ia pasti tak berani melaporkan perbuatannya ke polisi.

Tak disangka, tepat setelah Peng pergi, Vu segera melaporkan kasus tersebut yang menyebabkan Peng ditangkap polisi pada malam hari.

Peng telah didakwa dengan pelecehan seksual berdasarkan Pasal 236 KUHP Tiongkok dan perampokan berdasarkan Pasal 234 KUHP Tiongkok.

Akhirnya, Peng dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, mengembalikan uang yang telah dirampoknya kepada Vu, dan harus membayar denda 3.000 yuan (lebih dari Rp 6 juta).

 

(cr32/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved