Sosok M Idris, Walkot Depok dan Politisi PKS, Naikkan Tarif Puskesmas hingga 15 Kali Lipat
Sosok Wali Kota Depok yang juga politisi PKS Mohammad Idris kini menjadi perbicangan publik usai menaikkan tarif puskesmas. Harta kekayaannya pun diso
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok Wali Kota Depok yang juga politisi PKS Mohammad Idris kini menjadi perbicangan publik usai menaikkan tarif puskesmas hingga 15 kali lipat dari tarif awal.
Mohammad Idris yang merupakan Wali Kota Depok menaikkan tarif pelayanan kesehatan puskesmas se-Kota Depok menjadi Rp 10.000-Rp 30.000 mulai 7 Agustus 2023 ini, menjadi perbincangan publik.
Padahal sebelum tarif pelayanan dinaikkan oleh Mohammad Idris, tarif pelayanan untuk semua kategori adalah Rp 2.000.
Meski demikian, Mohammad Idris menilai, kenaikan itu tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan upah minimum kota (UMK) Depok.
"Kalau dari sisi upah minimum kota, misalnya dari Rp 2.000 ke Rp 10.000, itu tidak terlalu tinggi," ungkap Mohammad Idris, Jumat (4/8/2023).

Menurut dia, Pemerintah Kota Depok telah melakukan kajian panjang sebelum menaikkan tarif pelayanan kesehatan di puskesmas.
Politisi PKS itu menyebutkan, kenaikan tarif dilakukan dengan melihat tingkat kesejahteraan warga Depok.
Kata Mohammad Idris, tingkat kesejahteraan di Depok menduduki peringkat tertinggi ketiga se-Jawa Barat.
"Serta, melihat dari tingkat kemiskinan juga, terkecil di Depok. (Tingkat kemiskinan Depok) terendah berada di 2 sekian persen," ucapnya.
Ia menambahkan, kenaikan tarif puskesmas ini tak memengaruhi pasien BPJS Kesehatan.
Dengan kata lain, pasien yang memiliki BPJS Kesehatan tetap diberikan pelayanan secara gratis.
Idris menegaskan, kenaikan tarif hanya berlaku bagi pasien non-BPJS Kesehatan alias pasien umum.
"Kenaikan tarif ini untuk yang umum, bukan yang BPJS. Untuk yang BPJS tidak ada kenaikan, gratis," tuturnya.
Mohammad Idris menambahkan, menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, puskesmas di sana sudah berstatus badan layanan umum daerah (BLUD).
Dengan demikian, puskesmas diminta mencari keuangan secara mandiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.