Viral Medsos

TEGAS Alasan Jokowi Tak Restui Gibran Maju Jadi Cawapres 2024, Prediksi Gatot Nurmantyo Meleset?

Menurut Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang kini menjabat Wali Kota Solo itu masih minim pengalaman untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2023.

Editor: AbdiTumanggor
Ist
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (18/6/2022). (Ist) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengatakan tidak akan meresturi putra sulungnya Gibran Rakabuming maju jadi capres atau cawapres 2024.

Menurut Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang kini menjabat Wali Kota Solo itu masih minim pengalaman untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2023.

Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa pencapresan Gibran akan melukasi hasil reformasi yang baru berusia seperempat abad tentang semangat anti-nepotisme.

Hal tersebut disampaikan oleh loyalis Joko Widodo, Ulin Ni'am Yusron, melalui akun Instagram.

Melalui unggahan akun Instagramnya, saat itu Ulin sedang menemani Presiden dalam uji coba LRT, Kamis (3/8/2023).

Pernyataan itu sekaligus menanggapi isu yang berkembang bahwa upaya judicial review UU Pemilu terkait batas minimal usia capres dan cawapres kepada Mahkamah Konstitusi dalam upaya memberi karpet merah kepada Gibran. Dalam Undang-Undang Pemilu disebutkan usia minimal untuk bisa dicalonkan sebagai presiden atau calon presiden adalah 40 tahun.

Baca juga: Rocky Gerung Bantah Dirinya Menghina Presiden Jokowi, Berdalih Cuma Kritik Tajam

Baca juga: TEGAS! Gibran Sebut Keluarga Presiden Tak akan Polisikan Rocky Gerung Santai Tanggapi Hinaan

Sementara Gibran baru genap berusia 35 tahun pada tanggal 1 Oktober mendatang. "Soal judicial review saya tidak mengintervensi uji materi yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) itu. Uji materi itu urusannya yudikatif," kata Presiden di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).

Melalui akun Instagramnya, Ulin menulis: "Selama satu jam-an naik RLT Jabodetabek (Lintas Rel Terpadu Jakarta Bogor Depolk Bekasi), dari Cibubur ke Dukuh Atas (Kamis, 3/8/2023) saya juga menemukan fakta bahwa pencapresan Mas Gibran benar-benar manuver capres untuk mengesankan paling absah sebagai pelanjut Jokowi."

"Saya udah sampaikan gak usah, kan belum banyak pengalaman, cari saja yang berpengalaman," kata Presiden menjawab permintaan pencapresan Gibran.

Ulin Ni'am Yusron pastikan Presiden tidak merestui pencalonan Gibran sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024
Ulin Ni'am Yusron pastikan Presiden tidak merestui pencalonan Gibran sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024 (Instagram)

Dalam unggahannya itu Ulin menyebut, Presiden juga paham dan menyerap aspirasi yang masuk bahwa pencapresan Mas Gibran akan melukai hasil reformasi 1988 yang baru berusia seperempat abad tentang semangat anti-nepotisme.

Presiden tidak mau legasi pemerintahannya dirusak oleh wacana pencapresan putranya.

Ulin juga mengatakan, dalam perjalan sekira hampir satu jam itu Presiden juga menanyakan perkembangan pemenangan Ganjar Pranowo. Menurutnya Presiden meminta gambaran animo dukungan, mesin politik orkestrasi dll.

"Tampak betul beliau ingin mendapatkan pergerakan pemenangan Mas Ganjar masih berada di jalan yang benar," tulisnya.

"Saya juga berdialog soal dinamika roller coaster politik kali ini yang pada akhirnya akan menemukan bentuknya: keberpihakan beliau untuk memenangkan Mas Ganjar.

Saya tidak menangkap bandul politik beliau memihak kepada capres yang pernah dua kali beliau kalahkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved