Berita Viral

ALASAN Mahfud Tolak Tawaran Jadi Menko Polkam Kabinet Prabowo-Gibran: Saya Dihubungi Jenderal Senior

Mahfud MD tak langsung memberi jawaban ketika ditawari menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Tangkapan layar Youtube Curhat Bang Denny Sumargo
MAHFUD MD GELENG KEPALA - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi soal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah ramai usai dilantik. Ia geleng kepala tahu public speaking Purbaya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Mahfud MD tak langsung memberi jawaban ketika ditawari menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

Mahfud MD mengungkapkan alasan kenapa memilih menunda jawaban ketika diberi tawaran. 

Hal ini diceritakan Mahfud MD lewat tayangan di kanal Youtube-nya.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengungkap alasan tak mau masuk Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Diketahui Mahfud MD ditawari Jenderal Senior untuk menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) kembali.

Sebelumnya posisi tersebut pernah diemban Mahfud MD di Kabinet Presiden ke-7, Jokowi Dodo alias Jokowi.

Diketahui posisi Menko Polkam sempat kosong ketika Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada 8 September 2025.

Hari itu Presiden merombak lima menteri :

Menko Polkam Budi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri P2MI
Menteri Koperasi
Menteri Pemuda dan Olahraga 

Baca juga: Sky Terrace 428, Destinasi Wajib di Hong Kong, Bisa Lihat Panorama Kota dari Ketinggian

Baca juga: Langkah Imigrasi Medan Merangkul Suara Pengaduan Masyarakat: Mendengar Dengan Hati

Presiden Prabowo Subianto hanya melantik Menkeu, Menteri P2MI, dan Menteri Koperasi.

Sedangkan posisi Menpora dan Menko Polkam sementara kosong pada saat itu.

Rupanya sebelum reshuffle, Mahfud MD sudah dihubungi untuk mengisi posisi tersebut.

"Yang tahu hanya saya bersama Jenderal yang menghubungi saya, sangat senior," kata Mahfud dikutip dari chanel Youtubenya.

Ia bercerita tawaran tersebut sudah datang dari tanggal 7 September 2025.

"Jadi betul tanggal 7 September malam saya ditelepon, 'pak Mahfud dimana ?', 'Saya di Jogja', 'Ke sini ada perlu'. 'Saya di Jogja pak saya besok kuliah dulu'. 'Terus kapan pulang ?', 'Saya besok lusa pulangnya'," cerita Mahfud MD.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved