Fakta Baru Pembunuh Mahasiswa UI Gak Cuma Kelilit Utang, Uang Rp 80 Juta Lenyap Gegara Inves Kripto
Terungkap fakta baru pembunuh mahasiswa UI di kos-kosan. Pelaku yang bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) bukan hanya kelilit utang, tapi ia juga ha
TRIBUN-MEDAN.COM – Terungkap fakta baru pembunuh mahasiswa UI di kos-kosan.
Pelaku pembunuhan yang merupakan mahasiswa UI bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) ternyata kelilit utang dan uang Rp 80 juta nya lenyap gegara invesitasi kripto.
Sehingga Altafasalya Ardnika Basya (23) pun nekad membunuh juniornya berinisial MNZ (19) untuk mengambil barang berharga milik korban demi membayar utang piutangnya.
Adapun AAB pernah menceritakan keluh kesahnya soal kerugian Rp 80 juta karena investasi kripto kepada teman satu kontrakannya.
"Dia memang pernah menceritakan soal kerugian kripto yang nominalnya hampir Rp 80 juta itu berdasarkan penuturan polisi," ujar salah satu teman kontrakan tersangka, Adha Amin Akbar (22) di Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Saat itu, Altaf menceritakan kerugiannya itu karena salah menebak harga.
"Oh dia sempet mention soal itu (penyebab kerugian kripto),”
“Dia ngaku itu disebabkan karena tebak-tebakan lah kasarnya, kan harus tebak-tebakan tuh kapan naik dan kapan turun, yang saya tahu penyebab kehilangan uangnya ya itu," katanya dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com.
Baca juga: FULL Pembunuh Mahasiswa UI Dihantui Korban Lewat Mimpi hingga Serahkan Diri!
Baca juga: Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini
Akibat kerugian itu, Akbar menyebut tersangka menemui kesulitan untuk membayar biaya kontrakan yang ditanggung bersama-sama.
Altaf bahkan sering berkeluh kesah karena masalah utang-piutangnya tak kunjung selesai.
"Sempat mengeluh juga dia, dia kebingungan dan pusing untuk mencari uang (kontrakan). Tapi dia hanya mengeluh saja, enggak ngomongin bagaimana cara dia menyelesaikan masalah ini," ungkap Akbar.
"Dia juga sempat mengeluh susahnya mencari pinjaman untuk mengganti kerugian dengan nominal besar," lanjut dia.

Sebagai informasi, peristiwa pembunuhan MNZ oleh Altaf terjadi pada Rabu (2/8/2023). Namun, jenazah korban baru ditemukan pada Jumat (7/8/2023) atau dua hari setelah peristiwa pembunuhan.
Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan penemuan jenazah itu bermula saat keluarga korban tak bisa menghubungi MNZ.
Kemudian, salah satu kerabat korban mengunjungi indekos MNZ di Kukusan.
Penjaga indekos dan kerabat korban lantas menemukan jenazah MNZ yang terbungkus plastik hitam di kolong tempat tidur.
Setelah jenazah ditemukan, polisi memeriksa sejumlah saksi dan menangkap Altaf di hari yang sama.
Altaf mengaku membunuh korban untuk merampas barang berharga miliknya.
Hal itu dilakukan karena pelaku terjerat utang pinjaman online.
Baca juga: Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini
Baca juga: Awal Mula Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI, Kini Pelaku Menyesal Ingin Bunuh Diri Merasa Dihantui
Adapun, tersangka dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman mati.
"(Pasal) 340 dan/atau 338 dan/atau 365," kata Nirwan Pohan dalam konferensi pers di Mapolresta Depok, Sabtu (5/8/2023).
"Ancaman hukuman mati atau seumur hidup, paling pendek 20 tahun (penjara)," tukasnya.
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming MotoGP Inggris 2023 Jam 19.00 WIB, Akses di Sini via HP
Baca juga: Ondim Hadiri Acara Panen Raya di Kwala Mencirim, Warga: Baru Perdana Desa Kami Didatangi Bupati
SOSOK Mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan
Kematian tragis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) meninggalkan duka mendalam.
Bukan saja bagi keluarga korban tapi juga rekan sesama mahasiswa sekampusnya
Seperti diberitakan, Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) tewas dibunuh seniornya yang bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) alias AAB.
Pembunuhan tersebut dilakukan di indekos korban di Kukusan, Beji, Depok pada Rabu (2/8/2023), pukul 18.00.
Jenazah ditemukan pada Jumat (5/8/2023).
Pelakunya adalah senior korban jurusan Sastra Rusia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI.
MNZ berasal dari Lumajang, Jawa Timur dan kini berusia 19 tahun.
Berikut sosok MNZ dimata keluarga, dosen, dan teman kost korban yang dirangkum Tribunnews.com:
Menurut Wakil Dekan FIB UI Untung Yowono mengatakan, MNZ merupakan mahasiswa berprestasi selama di kampus.

MNZ memiliki IPK sangat tinggi yaitu 3,83.
Karena itu, UI merasa kehilangan salah satu mahasiswa berprestasi mereka dari FIB.
"IPK almarhum sangat tinggi yaitu 3,83 termasuk IPK yang sangat tinggi di ui. Tentu saja kami kehilangan mahasiswa yang sangat berprestasi," ujar dia kepada wartawan, Sabtu (5/8/2023).
Disisi lain, Ayah korban Shohibi Arif menuturkan, anaknya merupakan pribadi yang baik dan pendiam.
MNZ merupakan sosok yang positif lantaran selalu memandang semua orang sebagai orang yang baik.
"Anak saya itu kepada orang lain tuh tidak memiliki rasa negatif thinking, selalu baik. Dikiranya orang itu baik semua. Memang anak saya itu baik sekali sifatnya dan ketemu orang yang jahat seperti ini tidak tahu," kata Shohibi kepada Kompas TV.
Selama di Jakarta, MNZ kata Shohibi selalu dikelilingi teman-teman satu angkatan atau satu jurusan.
"Yang saya tau dia (MNZ) teman-temannya itu anak angkatan, satu jurusan. Kalau yang semester 6 ini, saya baru tau," tutur dia.
Begitupun dengan teman-teman yang mengetahui ANZ meninggal dan menjadi korban pembunuhan oleh AAB (23), akun Instagram MNZ pun banjir ucapan belasungkawa.
AAB membunuh MNZ di kamar kos korban di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok.
Teman-teman MNZ merasa kehilangan sosok yang sangat baik.
"Rest in love, may you find peace wherever you are now..."
Rest in peaceee makaasiu udah bantu guuaa waktu itu yaaa, lu orang baikk banget".
"Rest in peace pal, makasih banyak udah nemenin main. semoga dimaafin dosa dosamu dan diterima pahala ibadahmu".
"Tenang di sana pal, lo sahabat gw paling humble and paling gercep kalo di ajak nemenin maen compe".
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Baca juga: FULL Pembunuh Mahasiswa UI Dihantui Korban Lewat Mimpi hingga Serahkan Diri!
Baca juga: Awal Mula Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI, Kini Pelaku Menyesal Ingin Bunuh Diri Merasa Dihantui
Baca juga: Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini
pembunuhan mahasiswa ui
Mahasiswa UI
Altafasalya Ardnika Basya
Uang Rp 80 Juta Lenyap Gegara Investasi Kripto
Adha Amin Akbar
Ondim Hadiri Acara Panen Raya di Kwala Mencirim, Warga: Baru Perdana Desa Kami Didatangi Bupati |
![]() |
---|
FULL Pembunuh Mahasiswa UI Dihantui Korban Lewat Mimpi hingga Serahkan Diri! |
![]() |
---|
Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini |
![]() |
---|
Awal Mula Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI, Kini Pelaku Menyesal Ingin Bunuh Diri Merasa Dihantui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.