Breaking News

Mayor Dedi Sempat Berkilah

Gaya Arogan Mayor Dedi Minta Tersangka ARH Ditangguhkan: Saya Datang Mau Silaturahmi, Ada yang Salah

Ketegangan sempat terjadi saat Mayor Dedi meninggalkan suara dan membentak Kompol Fathir. Ia berkilah datang untuk silaturahmi.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Suara Mayor Dedi lalu kembali meninggi dan membentak-bentak Kompol Fathir.

"Pak saya bicara dulu, saya bicara dulu, saya bicara dulu," katanya.

Mayor Dedi lalu menyuruh Kompol Fathir mencari aturan soal penangguhan.

Mayor Dedi bercerita mengantar tersangka dan ketemu, tapi saat ingin bertemu lagi dengan Kompol Fathir tidak bisa lantaran harus pakai finger dan sudah menekan bel 9 kali tapi ternyata Kasat Reskrim tidak sedang berada di tempat.

Lebih lanjut, Mayor Dedi bercerita saat dirinya menemui Presiden Jokowi saat di Paspampres tidak seperti ini susahnya.

"Seorang Kompol susah sekali menemuinya," kata Mayor Dedi.

"Bapak datang tiba-tiba," jawab Kompol Fathir.

Mayor Dedi sebut Polrestabes Medan punya negara dan punya rakyat.

"Saya punya kantor juga di Kumdam sana, setiap orang mau datang saya terima pak. Enggak ada mempersulit," ujar Mayor Dedi.

"Saya sudah ketemu bapak dan menjelaskan prosedurnya dan sudah saya sampaikan ke Kasat Intel. Ok, kalau bapak memang minta dibantu yang kita lihat proses ada, kita gelar," kata Kompol Fathir.

Mayor Dedi, tapi cepat-cepat menyanggah ucapan Kompol Fathir.

"Proses hukum tetap berjalan. Tapi hanya konteks ditangguhkan. Kapan nanti mau diperiksa silahkan," katanya.

"Kenapa ditangguhkan LP dan terlapor sama. Hati-hati lho, ini ada apa ini. Sampeyan gimana ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved