Pembunuh Mahasiswa UI Terciduk Buang Jaket Penuh Darah dan Keringat di Sela Tembok Kontrakan
Pelaku pembunuh mahasiswa UI berinisial MNZ yakni Altafasalya Ardnika Basya (23) ketahuan membuang jaket penuh bercak darah di sela-sela tembok kontra
TRIBUN-MEDAN.COM – Pelaku pembunuh mahasiswa UI berinisial MNZ yakni Altafasalya Ardnika Basya (23) ketahuan membuang jaket penuh bercak darah.
Pelaku Altafasalya Ardnika Basya disebut membuang jaket berwarna putih yang penuh dengan bercak darah dan keringan di sela-sela tembok kontrakannya.
Adapun jaket putih milik Altafasalya Ardnika Basya itu diduga dipakainya saat membunuh MNZ.
Altafasalya yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia ini membungkus jaket tersebut lalu membuangnya ke sela-sela tembok kontrakannya di Beji, Depok, Jawa Barat.
Adapun hal itu diungkapkan oleh penjaga kontrakan Sunarsih (46), yang dihuni oleh Altafasalya saat dirinya mendapat informasi dari pihak kepolisian ketika mendatangi lokasi.
"Waktu hari Rabu sih emang dia pake sweater putih, pas kemarin penyelidik di sini, dibuka terus ibu lihat memang sweater putih itu yang kena darah, terus dibungkus plastik dibuang di sela-sela situ (sambil menunjuk tembok samping kontrakan)," kata Sunarsih, Minggu (6/8/2023).
Lebih lanjut Sunarsih pun mengaku sempat mendengar keterangan yang diberikan Altaf kala itu kepada polisi.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuh Mahasiswa UI Gak Cuma Kelilit Utang, Uang Rp 80 Juta Lenyap Gegara Inves Kripto
Baca juga: FULL Pembunuh Mahasiswa UI Dihantui Korban Lewat Mimpi hingga Serahkan Diri!
Adapun Altaf mengatakan, bahwa usai kejadian, sejatinya pelaku ingin membuang sweater itu ke tempat yang jauh dan diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak.
"Pas penyelidik datang sih pengen dibuang jauh tapi belum sempet, gitu ngakunya," ujar Sunarsih.
Sementara itu, disisi lain teman kontrakan pelaku pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafaslya bernama Adha Amin Akbar (22) sebut sempat melihat pelaku pulang dalam kondisi tubuhnya dipenuhi dengan keringat.

Adapun hal itu diungkapkan Akbar lantaran pada saat Altaf pulang kekontrakan pada Kamis (3/8/2023) malam, kaus putih yang ia gunakan sudah dipenuhi dengan keringat.
"Pelaku datang tiba-tiba buka pintu kamar dan basa basi namun dengan keadaan badan yang bekeringat gitu karena kalau enggak salah, dia pakai baju warna putih jadi keringetnya keliatan jelas," ungkap Akbar ketika ditemui di depan kontrakannya, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Mayjen TNI Hasan Hasibuan Baru Menjabat Pangdam I/BB, Anggotanya Sudah Bikin Heboh Polrestabes Medan
Baca juga: MENTERI AGAMA Buka Suara Terkait Panji Gumilang, Sebut Penodaan Agama Belum Tentu Penyesatan
Sebagai informasi dari hasil konferensi pers pelaku di Polres Metro Depok, bahwa peristiwa pembungkusan jasad MNZ (22) terjadi salah satunya pada Kamis (3/8/2023) malam.
Lebih lanjut kata Akbar, meski datang dalam kondisi tubuh penuh keringat, kala itu raut wajah Altaf tak menunjukan bahwa temannya itu dalam kondisi panik.
Sehingga Akbar saat itu mengaku tak menarug curiga apapun terhadap pelaku pembunuhan tersebut.
"Pas Kamis pagi jujur nggak ada (perilaku aneh) ya, cuma di waktu malam hari ini berdasarkan yang diceritakan di press conference kan katanya terjadinya dua hari yang pembungkusan itu terjadi Kamis. Nah di Kamis malam saya sudah posisi di kamar di atas jam 10," sebutnya.
"Kamis malam, dari raut wajah enggak ada kecurigaan. Karena itu aja sih keringet di baju, enggak ada keliatan panik. Itu jam 12 lebih," Akbar menambahkan.
Pada saat itu Akbar juga mengatakan bahwa tak melihat benda apapun yang dibawa oleh Altaf, hanya saja pada saat itu pelaku sempat menawarkan makanan kepada ia yang berada di kamar.
"Nah itu posisi dia balik saya sudah di dalam kamar, apa yang dia bawa ke dalam sini tuh kita enggak lihat. Kita cuma denger dia bilang 'gua bawa makanan nih'," ucapnya.
Baca juga: Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini
Baca juga: Awal Mula Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI, Kini Pelaku Menyesal Ingin Bunuh Diri Merasa Dihantui
Pelaku Sempat Rugi Rp 80 Juta Gegara Invesitasi Kripto
Sebelumnya diberitakan bahwa fakta baru pembunuh mahasiswa UI di kos-kosan terungkap.
Pelaku pembunuhan yang merupakan mahasiswa UI bernama Altafasalya Ardnika Basya (23) ternyata kelilit utang dan uang Rp 80 juta nya lenyap gegara invesitasi kripto.
Sehingga Altafasalya Ardnika Basya (23) pun nekad membunuh juniornya berinisial MNZ (19) untuk mengambil barang berharga milik korban demi membayar utang piutangnya.
Adapun AAB pernah menceritakan keluh kesahnya soal kerugian Rp 80 juta karena investasi kripto kepada teman satu kontrakannya.
"Dia memang pernah menceritakan soal kerugian kripto yang nominalnya hampir Rp 80 juta itu berdasarkan penuturan polisi," ujar salah satu teman kontrakan tersangka, Adha Amin Akbar (22) di Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Saat itu, Altaf menceritakan kerugiannya itu karena salah menebak harga.
"Oh dia sempet mention soal itu (penyebab kerugian kripto),”
“Dia ngaku itu disebabkan karena tebak-tebakan lah kasarnya, kan harus tebak-tebakan tuh kapan naik dan kapan turun, yang saya tahu penyebab kehilangan uangnya ya itu," katanya dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com.
Akibat kerugian itu, Akbar menyebut tersangka menemui kesulitan untuk membayar biaya kontrakan yang ditanggung bersama-sama.
Altaf bahkan sering berkeluh kesah karena masalah utang-piutangnya tak kunjung selesai.
"Sempat mengeluh juga dia, dia kebingungan dan pusing untuk mencari uang (kontrakan). Tapi dia hanya mengeluh saja, enggak ngomongin bagaimana cara dia menyelesaikan masalah ini," ungkap Akbar.
"Dia juga sempat mengeluh susahnya mencari pinjaman untuk mengganti kerugian dengan nominal besar," lanjut dia.
Sebagai informasi, peristiwa pembunuhan MNZ oleh Altaf terjadi pada Rabu (2/8/2023).
Namun, jenazah korban baru ditemukan pada Jumat (7/8/2023) atau dua hari setelah peristiwa pembunuhan.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Baca juga: Kebakaran di Tiganderket, Novranta : Kami Dobrak, Pemilik Rumah Sedang Tidur
Baca juga: Fakta Baru Pembunuh Mahasiswa UI Gak Cuma Kelilit Utang, Uang Rp 80 Juta Lenyap Gegara Inves Kripto
Baca juga: Permintaan Terakhir Naufal Zidan Mahasiswa UI, Sang Ibu Menyesal Tak Pahami Firasat Selama Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.