TRIBUNWIKI
SOSOK Muhdi Pengusaha Keripik Singkong Tembus Pasar Internasional, Bangun Usaha Modal Rp 500ribu
Keripik singkong yang dibuat dengan resep berbeda dan kualitas terbaik itu diminati oleh masyarakat Malaysia hingga Korea Selatan.
"Yang pertama ada mutu, dengan memilih bahan yang berkualitas, keripik singkong saya dari dulu sampai sekarang kualitasnya sama mulai dari bentuk, rasa hingga warna, kemudian ada murah tapi bukan murahan, dan yang terakhir ada mudah yaitu mudah didapatkan bahan bakunya, mudah diolah dan mudah dipasarkan," Ucapnya.
Selain itu, untuk mendapatkan perhatian serta dilirik dari para konsumen, para pelaku usaha wajib memberikan suatu yang berbeda dan inovasi pada produk yang akan dipasarkan.
Seperti Muhdi melihat apa yang diinginkan konsumen untuk produk keripik singkongnya lalu mencoba membuatnya dengan kualitas yang baik sehingga lebih diminati dibandingkan produk keripik singkong lainnya.
"Karena kita mengelola keripik singkong itu tidak sama seperti singkong yang pernah ada, kemudian biasanya kesan memakan keripik singkong itu giginya sakit karna tebal, kita buat yang tipis-tipis singkongnya yang krispi, kita sesuaikan dengan keinginan dan penggemar keripik ini.
Untuk konsumen dari Korea Selatan kita buat potongannya 1 mili dan untuk warga lokal kita buat 0.8 mili," Tuturnya.
Selain itu, Muhdi juga memberikan variasi bentuk serta rasa untuk keripik singkong miliknya, Muhdi memberikan tiga pilihan bentuk dengan delapan varian rasa.
"Kalau variasi kita ada keripik aneka rasa dengan 8 jenis rasa ya sesuai dengan keinginan konsumen, tapi segi bentuk kita ada 3 yaitu ada yg bulat, ada yang keluk dan yang stik," Ungkapnya.
Tak lupa, untuk mengkoreksi rasa Muhdi juga meminta pendapat dari para rekanan Industri agar rasanya lebih pas dan enak.
"Awal nya resep keripik singkong ini dari kawan industri yang sudah di duluan membuka usaha, dari Jawa sana. Nah mereka memberikan saran untuk menarik rasa itu jangan dikasih garam saja, harus ada penariknya seperti bawang dengan takaran yang pas," Sebutnya.
Dikatakannya, rasa yang paling banyak diminati oleh masyarakat Korea Selatan dan Malaysia adalah rasa original, dan untuk yang varian rasa itu lebih banyak diminati oleh masyarakat lokal.
Muhdi berpesan kepada masyarakat yang ingin memulai membuka usaha, untuk tidak menunggu modal tetapi apa yang ada langsung dieksekusi.
"Jadi, dimana daerah tersebut ada sumber daya alam langsung kerjakan karena dengan adanya langsung praktek kita bisa mengetahui kekurangannya apa, jadi kekurangan itu kita benahi sekalian jalan jangan menunggu," Ungkap Muhdi.
"Kalau bisa seperti petani pisang ataupun singkong, jangan menjual singkong, jangan dijual pisangnya tetapi kita jual keripik singkongnya, jadi hasil tani jangan langsung dijual tapi di olah sekali lagi entah itu pisang goreng atau kripik goreng sehingga menambah pendapatan perkapita," Tambahnya.
Saat ini, dari seluruh keripik singkong yang diproduksi oleh Muhdi, 90 persennya di ekspor ke luar negeri dan 10 persennya untuk domestik.
"Karena yang kita kirim ke korea ini kan ada kontraknya ya jadi untuk memenuhi dua negara ini kalau ketika permintaan banyak, kapasitas pabrik belum mencukupi, jadi hanya 10 persen untuk dikirim ke daerah di Sumatera," Katanya
Adapun daerah yang menjadi tujuannya pengiriman keripik singkong milik Muhdi diantaranya Brastagi, Kabanjahe, Padang Sidempuan, Aceh, Balige dan daerah Sumatera lainnya.
(cr10/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.