Pembunuhan
Dua Nenek-nenek di Samosir Bertikai, Satu Tewas Dipukuli Pakai Sandal Dituduh Curi Kemiri
Dua orang nenek-nenek bertikai gegara masalah kemiri. Satu orang tewas dipukuli pakai sandal dan kayu pelepah kelapa
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,PANGURURAN - Dua orang nenek-nenek yang ada di Dusun I, Desa Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir saling bertikai.
Satu diantaranya tewas usai dipukuli pakai sandal dan pelepah kelapa.
Menurut informasi, korban tewas berinisial LH (70).
Korban ditemukan tewas di perladangan yang ada di Desa Onan Runggu.
Sementara pelakunya, MP (76), pemilik kebun kemiri.
Baca juga: Pria Cekik dan Seret Nenek-nenek saat Ketahuan Mencuri, Kini malah Pura-pura Sakit saat Ditangkap
Kronologis Pembunuhan
Kasus pembunuhan terhadap LH terjadi pada Kamis (3/8/2023) kemarin.
Saat itu, LH dan MP terlibat cekcok.
MP menuduh LH sering mencuri buah kemiri di ladangnya.
Karena tak terima dituduh mencuri, LH pun membantah tudingan pelaku, hingga keduanya beradu fisik.
Baca juga: Malangnya Bocah 9 Tahun Ini, Dituduh Lukai Nenek-nenek hingga Dipalak Rp1,8 M,Modus Penipuan Terkuak
Saat itu, korban terjatuh.
"Pelaku mengaku korban jatuh sendiri, bukan karena didorong," kata Kasi Humas Polres Samosir, Brigadir Vandu Marpaung, Senin (7/8/2023).
Setelah korban terjatuh, MP kemudian memukuli korban menggunakan sandal.
Tidak hanya itu, MP juga memukuli korban menggunakan batang kelapa hingga tewas.
Usai kejadian, pelaku meninggalkan korban begitu saja di ladangnya.
Pada Kamis (3/8/2023) sekira pukul 16.45 WIB, jenazah MP ditemukan.
Baca juga: Kisah Suami Selingkuh & Nikahi Nenek-nenek, Ketahuan Sanggup Salahkan Istri: Dikasih Enak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.