Mahasiswa UI Dibunuh Senior

Terkuak, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Dari Keluarga Kaya, Takut Bilang ke Ayahnya Bayar Pinjol

Pelaku gelap mata dan ingin merampas harta benda milik juniornya Muhammad Naufal Zidan (19), untuk melunasi utang.

Editor: Satia
Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Terungkap senior mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB (23) sudah merencanakan bakal menghabisi nyawa juniornya, MNZ (19). Fakta terbaru disebutkan polisi bahwa pelaku sempat menjemput korban dari kampus pada hari kejadian. 

"Jadi dia mikir untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tapi caranya gak pernah dijelaskan ke kita," ujar Akbar kepada TribunJakarta.com, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Mobil Fortuner Terjun ke Jurang di Jangga Dolok, Seorang Perempuan Tewas, Ini Nama Korban

Sikap Altaf, dikatakan Akbar, berubah sejak temannya tersebut bermain Crypto.

Akbar mengingat Altaf kerap bermain Crypto hanya untuk mencari tambahan uang.

Akbar malah baru mengetahui Altaf rugi Rp 80 juta setelah adanya kasus pembunuhan ini.

Sebelum pembunuhan terjadi, Altaf rupanya memang pernah mengeluh kepada Akbar mengenai utang yang menjeratnya.

"Sempat ngeluh soal kebingungan dan kepusingan dia cara mencari uang ya,"

"Cuma lanjutannya ga ada si, dia cuma cukup ngeluh aja sih dan nggak ngomongin gimana mau ngehandle masalah ini," sambung Akbar.

Baca juga: Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, Panglima TNI Diminta Beri Atensi: Turunkan Kredibilitas TNI

Karena terlilit utang pun Altaf jadi kesusahan untuk membayar uang kosan.

Altaf tinggal bersama dua rekannya sehingga pembayaran kosan dibagi bertiga dengan nominal berbeda.

Dua rekan Altaf masing-masing membayar Rp 2,5 juta dan Rp 2,3 juta.

Sementara, Altaf hanya membayar Rp 1,2 juta berdasarkan kesepakatan di antara mereka.

Pembayaran kosan dilakukan per tiga bulan.

Baca juga: Berenang di Danau Bekas Galian C, Reza Ginting Tewas Tenggelam, Ditemukan Kondisi Tubuh Membiru

Penjaga kosan, Sunarsih sempat menagih uang kosan Altaf.

Pasalnya, dua rekan Altaf telah membayar kosan. Hanya pelaku yang belum melunasi kewajibannya.

Altaf, kata Sunarsih mengaku akan membayar setelah dia menjual ponsel yang di hari yang sama baru dikirim via kurir ke kosannya.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Dinilai Lemah, Lepas Terduga Mafia Tanah Pasca Digeruduk Puluhan TNI

Meski begitu akhirnya Altaf melunasi tunggakan kosannya kepada Sunarsih pada Kamis (3/8/2023) sore setelah berhasil jual ponsel.

Saat itu, Sunarsih memaklumi asalkan tak terus-terusan diulangi.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di 

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved