TRIBUNWIKI
Sosok Prof Nurhayati, Anak Nelayan yang Kini Jadi Perempuan Pertama yang Memimpin UIN SU
Prof Nurhayati terpilih dari 15 calon yaitu 12 dari UINSU, dua lainnya dari UIN Yogyakarta dan satu UIN Ar Raniry.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Resmi dilantik pada Selasa, (9/5/2023) lalu, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, menjadi perempuan pertama yang memimpin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Prof Nurhayati terpilih dari 15 calon yaitu 12 dari UINSU, dua lainnya dari UIN Yogyakarta dan satu UIN Ar Raniry.
Mengulik perjalanan sosok Prof Nurhayati di dunia pendidikan cukup panjang.
Berasal dari Desa Padang Tualang Langkat, Prof Nurhayati adalah anak dari seorang nelayan, yang punya semangat dan tekad yang kuat meraih pendidikan tinggi.
Nurhayati merupakan anak seorang nelayan, Naharuddin dan pengusaha arang Ramlah.
Nurhayati lahir pada 18 Agustus 1975 di Desa Padang Tualang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Anak kedua dari enam bersaudara memulai pendidikannya, dari SD Negeri 050731, usai menamatkan Sekolah Dasar (SD), Nurhayati memilih Pesantren Dayah, Madrasah Ulumul Quran, Langsa, Aceh, untuk melanjutkan pendidikannya.
Selama enam tahun Nurhayati bergelut di pesantren ini, sampai menamatkan Aliyah.
Waktunya dihabiskan untuk menghafal Alquran, belajar bahasa Arab dan Inggris.
Ia pun menjadi santri yang berperestasi.
Nurhayati sangat gemar dan menekuni mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dibanding Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Maklum, Nurhayati bercita-cita kuat ingin menjadi dokter. Alasannya, menjadi seorang dokter bisa langsung membantu masyarakat dalam bidang kesehatan.
Tekadnya untuk menjadi dokter cukup kuat.
Karenanya, setelah tamat dari Pesantren, Nurhayati ikut tes di Fakultas Kedokteran. Sayang, keberuntungan tidak berpihak padanya.
Nurhayati gagal masuk fakultas kedokteran, padahal restu orang tua dan modal sudah dipersiapkannya.
Apa boleh buat, akhirnya Nurhayati memilih IAIN Medan sebagai pelabuhan pendidikannya.
Ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Syariah stambuk 1994 di Program Studi (Prodi) Peradilan Agama (PA).
Begitupun, di tahun berikutnya, Nurhayati mencoba lagi tes di Fakultas Kedokteran, tapi tetap gagal.
Pada 1999, Nurhayati berhasil menyelesaikan study S1-nya dengan Indeks Perestasi 3,81.
Saat Wisuda Sarjana XXXI IAIN Sumatera Utara, Nurhayati memperoleh piagam penghargaan sebagai alumni terbaik dari Rektor IAIN Sumut, waktu itu, Prof. Dr. H.A. Ya’qub Matondang, MA.
Tak berhenti di situ, Nurhayati pun melanjutkan studi di Pasca Sarjana IAIN Sumut.
Ia berhasil menyelesaikan program S2-nya dengan Indeks Perestasi 3.50, restasi yang cukup membanggakan.
Tak hanya sampai disitu, ia pun melanjutkan pendidikan pada 2010, Nurhayati mengikuti program S3 di IAIN Sumut.
Beliau adalah seorang istri dari Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis, M.A. yang merupakan Rektor UIN SU Periode 2009-2013 dan 2013-2017, Pernah mengajar di UNIMED dan mengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada tahun 2003.
Pada era rektor Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis, beliau diamanahkan menjadi Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
Perjalanan karirnya pada era rektor Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA (2020-2024), beliau diamanahkan menjadi Kepala Perpustakaan UIN SU.
Pada 1 Desember 2021 resmi menyandang gelar profesor dalam bidang Ilmu Fiqh oleh Kementerian Agama.
Pada 9 Mei 2023 secara resmi dilantik menjadi Rektor UIN SU Periode 2023-2027 oleh Menteri Agama.

Biofile
Nama : Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag
Tanggal lahir : 18 Agustus 1975
Suami : Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis, M.A
Karir :
- Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
- Rektor UIN SU Periode 2023-2027
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebookhttps://www.facebook.com/tribunmedancom?mibextid=LQQJ4d, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.