Kepala LPKA Medan: Humas Berperan Penting Sebagai Leading Sector Pemberitaan Dalam Manajemen Media

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan mendukung penuh Humas sebagai Leading Sector pemberitaan dalam manajemen media khususunya di lingkungan LPKA Medan. Hal ini disampaikan Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, usai mengikuti kegiatan program Kusuma Sapa beserta jajaran bertempat di Aula LPKA Medan, Selasa (08/08/2023) secara virtual.

Dikatakan Tri Wahyudi, Humas LPKA Medan kini memiliki peran sentral, bukan hanya sekedar tukang foto dan posting foto/video. Semua petugas di luar bidang humas juga harus punya kemampuan komunikasi publik atau public speaking  yang baik. Humas LPKA Medan juga dituntut selalu siap dan menganalisa media, memproduksi berita positif, konten kreatif serta mendiseminasi berita melalui semua platform media. Tujuannya adalah opini dan sentimen publik dapat dikelola untuk memberi dampak positif pada organisasi.

"Untuk itu, kita perlu memperkuat sistem informasi, komunikasi dan manajemen kinerja melalui perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manajemen media secara baik saat ini," ujar Wahyudi.

Ia menambahkan, "Seringkali kita melihat postingan pada sebuah media yang menanamkan mindset kepada publik yang fokusnya hanya pada keburukan Lapas saja, sedangkan usaha dan kegiatan dalam menjaga dan membina masyarakat yang berhadapan dengan hukum ini dianggap hal yang biasa dan tidak menarik untuk dipublikasikan. Lantas kekosongan itu siapa yang akan mempublikasikan? Ya, kita sebagai petugas pemasyarakatan sendirilah yang harus mempublikasikan dengan mengolah dan mengelola berita sendiri. Baik dalam cakupan media lokal, nasional bahkan internasional. Kembali lagi, Humas LPKA Medan berperan sebagai Leading Sector Pemberitaan pada LPKA Medan itu sendiri," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, Imam Suyudi dalam sambutannya saat membuka kegiatan program Kusuma Sapa (Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara Pimpinan Tinggi menyapa Pegawai dan UPT) mengatakan bahwa media sosial paling banyak digunakan publik, medsos telah menawarkan cara membangun komunikasi, merubah pola interaksi sosial, cara berkomunikasi lebih efektif, mengubah dengan cepat perilaku dan gaya hidup, membangun komunitas serta mampu membentuk persepsi dan opini publik secara cepat.

Ia menghimbau kepada seluruh jajaran Kepala UPT Kanwil Kemenkumham Sumatera agar mendukung penuh bidang humas agar selalu proaktif menanggapi dan memberikan informasi, ketepatan dan kecepatan hal yang mutlak guna meminimalisir beredarnya pemberitaan negatif yang membuat masyarakat resah. Jangan sampai sentimen publik tak berimbang, jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan. 

Dinamika organisasi dan pesatnya perkembangan media termasuk media sosial tak dapat dipungkiri juga tak dapat dihindari turut mempengaruhi pola pikir dan penilaian masyarakat terhadap Lembaga Pemasyarakatan. Kepercayaan (trust) masyarakat inilah yang harus diraih dan dijaga. "Oleh karenanya mari kita ciptakan kegiatan-kegiatan yang positif dan kita publikasikan, bila masyarakat mendapatkan literasi yang benar, maka opini positif pun akan terbentuk dengan cepat," ucap Imam. (*)