Tim Dosen Unimed Menggelar PkM Pelatihan Penggunaan Kinesio Tapping Pada Atlet Pelatda PON

Tim Dosen UNIMED melakukan Pendampingan Penggunaan Kinesio Tapping Sebagai Tindakan Preventif dan Rehabilitatif Cedera pada Atlet Pelatda PON

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Tim Dosen Universitas Negeri Medan yang diketuai oleh Abdul Harris Handoko, S.Pd., M.Pd., melakukan Pendampingan Penggunaan Kinesio Tapping Sebagai Tindakan Preventif dan Rehabilitatif Cedera pada Atlet Pelatda PON Cabang Olahraga Atletik dan Wushu Sanda Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim Dosen Universitas Negeri Medan yang diketuai oleh Abdul Harris Handoko, S.Pd., M.Pd., melakukan Pendampingan Penggunaan Kinesio Tapping Sebagai Tindakan Preventif dan Rehabilitatif Cedera pada Atlet Pelatda PON Cabang Olahraga Atletik dan Wushu Sanda Sumut.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan Tahun 2023.

Pengabdian ini turut dihadiri oleh tim dosen yakni Alin Anggreni Ginting, S.Pd., M.Kes.AIFO., dan Rifqi Aufan, S.Pd., M.Pd.

Program pendampingan dalam kegiatan ini bertujuan mendampingi tim mitra untuk meningkatkan, mengembangkan keterampilan dan usaha dalam bidang olahraga yang dikelolanya menjadi lebih baik.

Adapun kegiatan pendampingan adalah sebagai berikut:

  1. Pendampingan penyuluhan tentang fungsi dan manfaat kinesio tapping pada atlet,
  2. Pendampingan penggunaan kinesio tapping pada atlet sesuai dengan anatomi tubuh mahasiswa.

Mitra kegiatan Program Kemitraan Masyarakat adalah Pengprov PASI yang beralamat di Jl. Williem Iskandar Psr V Medan Estate di Gedung Serbaguna Dispora Sumut yang berjarak 2 km dari Universitas Negeri Medan dan Pengprov Wushu yang beralamat Jl. Wushu Kelurahan Sei Rengas Medan Kota yang berjarak 8 km dari Universitas Negeri Medan.

Pengprov PASI dan Pengprov Wushu menghadapi permasalahan dalam proses pembinaan dalam hal kondisi fisik atlet terutama dalam proses menjalankan program latihan.

Terdapat beberapa permasalahan mitra diantaranya:

  1. Minimnya pengetahuan atlet tentang kinesio tapping yang inovatif,
  2. Minimnya ketersediaan dan kesediaan peralatan olahraga dalam proses pembinaan,
  3. Rendahnya kemampuan dan keterampilan penggunaan kinesio tapping sesuai dengan posisi cedera tubuh.

Dalam pelakasanaan kegiatan Pelatihan Penggunaan Kinesio Tapping Sebagai Tindakan Preventif dan Rehabilitatif Cedera Pada Atlet ini maka yang menjadi peserta pada kegiatan ini adalah Para Atlet PASI dan Wushu yang sedang menjalani Pelatda Persiapan PON XXI Tahun 2024.

Kegiatan Peningkatan Kualitas Pembelajaran KKG PJOK ini difokuskan pada pelatihan peningkatan kemampuan penggunaan tapping dengan cara yang tepat, sekaligus mereka dilatih untuk menjadi fasilitator dalam sosialisasi antara sesama atlet di cabang olahraga tersebut.

Adapun Beberapa daftar nama peserta sebagai berikut: M. Shafwan Hafis (PASI), M. Syahrial (PASI), Marini (PASI), Welman (PASI), Roberto (Wushu), Prima Ananda (Wushu), Rosalina (Wushu), Desi (Wushu).

Dampak dari kegiatan yang dilakukan adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan atlet dalam hal penggunaan kinesio tapping yang mana diharapkan dapat meningkatkan performa dan prestasi atlet yang bersangkutan, serta dapat mengurangi tingkat cedera yang dialami seorang atlet.

Adapun juga dalam hal pemenuhan kesediaan dan ketersediaan bahan atau alat olahraga yang berkaitan tentang tapping di cabang olahraga yang berpengaruh terhadap beberapa sektor diantaranya, bagi pelatih dan pengurus cabang olahraga sehingga mendapatkan pembaharuan terhadap proses peningkatan prestasi atlet.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved