Berita Viral
Adian Napitupulu Sebut Prabowo Pembantu Jokowi hingga Singgung Perlakuan Tak Spesial
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyebutkan bahwa Prabowo Subianto menyetiri Presiden Joko Widodo bukanlah hal spesial hingga sebut antara pembantu dan
Momen ini terjadi ketika mereka mengunjungi fasilitas produksi munisi Pindad di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Jokowi dan Iriana berada di kursi baris kedua, sedangkan Erick ada di bangku penumpang depan.
Mereka menaiki Maung saat menuju gudang munisi.

Adian Ajak Semua Orang Jangan Pilih Capres Korup
Sebelumnya diberitakan, Aidan Napitupulu ajak semua pihak jangan pilih Pilpres yang latar belakangnya bermasalah.
Adapun masalah yang dimaksud Adian Napitupulu antara lain pernah melakukan korupsi hingga tersangkut kasus kekerasan terhadap masyarakat, seperti melanggar hak asasi manusia (HAM).
"Di sini kita harus berani mencatatkan, kita harus berani mengambil pulpen, mengambil kertas, dan menuliskan presiden seperti apa yang kita inginkan dengan menuliskan Indonesia seperti apa yang kita harapkan," kata Adian, Minggu (30/7/2023).
Aidan mengatakan hal itu dalam acara bertajuk "Ngopi Banteng Bersama Repdem: Gerak Cepat untuk Indonesia Maju, Berlari Bersama Ganjar Pranowo", Minggu (30/7/2023) di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta.
Tanpa menyebut sosok capres yang dimaksud, Adian kemudian mulai mencontohkan sejumlah keinginan masyarakat terhadap Indonesia ke depan.
"Yang mau (Indonesia bebas korupsi) angkat tangan," tanya Adian pada para hadirin yang diikuti angkat tangan seluruh peserta.
"Oke, semua mau. Kalau kita mau Indonesia bebas korupsi, jangan pilih calon presiden yang pernah menjadi terpidana korupsi. Gampang sekali," lanjut dia.
Baca juga: Adian Napitupulu Ungkap Aktivis Reformasi 98 Kecewa Lihat Manuver Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo
Baca juga: Dukung Ganjar, Adian Napitupulu Tak Takut Budiman Sudjatmiko Menangkan Prabowo
Hingga tiba Adian bertanya apakah ingin Indonesia bebas kekerasan terhadap rakyat.
"Mau," jawab hadirin acara.
"Oke kalau kita mau Indonesia tanpa kekerasan, jangan pernah pilih calon presiden yang punya rekam jejak melakukan kekerasan terhadap rakyatnya," lanjut Adian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.